Minsel, transparansiindonesia.co.id – Meriah dan Spektakuler, begitulah situasi yang ada di Poopo Raya pada perayaan Kunci Taon atau kuncikan yang digelar pada Minggu 26 Januari 2025.
Berbagai kegiatan dikemas dengan baik oleh panitia pelaksana Festival Gunung Payung (FGP) tahun 2025 untuk memeriahkan perayaan kuncikan di Poopo Raya (Poopo, Poopo Utara, dan Poopo Barat).
Adapun kegiatan dari panitia festival gunung payung yang dilaksanakan pada Minggu, (26/01/2025) diantaranya lomba tarian Mawolay serta figura yang diikuti oleh kelompok-kelompok Mawolay dari masing-masing desa yang ada di Poopo Raya.
Ada pula kegiatan lomba makan duren (durian) yang juga menjadi salah satu buah ciri khas dari Poopo Raya, serta lomba linedance yang digelar hingga malam hari.
Selanjutnya, diakhir kegiatan pada Minggu (26/01), dilaksanakan pentas seni dan budaya atau hiburan rakyat yang dipusatkan di panggung festival di kawasan atau kompleks gapura gunung payung.
Sebagaimana disampaikan oleh panitia kegiatan yang diketuai oleh Tommy Lumintang, Alwin Purukan (Sekretaris), dan Fajar Pekan (Bendahara) bahwa rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan untuk lebih menyemarakkan agenda festival gunung payung serta kuncikan di Poopo Raya.
Tentunya pula, berbagai rangkaian kegiatan dalam festival gunung payung mendapatkan support dan dukungan dari jajaran pemerintah desa yang ada di Poopo Raya, dimana masing-masing desa di pimpin oleh penjabat HukumTua, dengan desa Poopo dipimpin oleh pjb HukumTua Nova Mongkau, Poopo Utara dipimpin oleh pjb HukumTua Bill Werung, dan Poopo Barat dipimpin oleh pjb HukumTua Jeinie Purukan.
“Kegiatan festival gunung payung juga menjadi bagian dari pemerintah dan masyarakat yang ada di Poopo Raya dalam memperingati dan merayakan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Minahasa Selatan,” ujar Tommy Lumintang yang didampingi oleh Alwin Purukan dan Fajar Pekan.
Dan lebih dari itu, rangkaian kegiatan dalam festival gunung payung adalah untuk bagaimana mempromosikan kawasan gunung payung sebagai wisata andalan di kabupaten Minahasa Selatan yang terkenal dengan negeri diatas awan.
Apalagi, potensi wisata alam gunung payung di Poopo Raya didukung dengan adanya tarian Mawolay yang menjadi ciri khas Poopo Raya dan juga kuliner buah seperti durian yang saat ini lagi musimnya ada di Poopo Raya.
Dari pantauan awak media ini, terlihat festival gunung payung tahun 2025 banyak dihadiri atau dikunjungi oleh warga masyarakat dari luar desa Poopo Raya bahkan dari luar kabupaten Minahasa Selatan.
Seperti diberitakan oleh media ini sebelumnya bahwa di hari terakhir rangkaian kegiatan festival gunung payung akan dilaksanakan tracking gunung payung.
Dimana, dalam kegiatan tracking yang akan dilaksanakan pada Senin (27/01) tersebut, selain ada lomba foto juga akan dilaksanakan penghijauan dikawasan gunung payung. (Hen)*
