MUI Nilai Aksi Reuni Alumni 212 Hanya Untuk Tujuan Agenda Politik Tertentu

Nasional316 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Majelis Ulama Indonesia menilai agenda reuni alumni 212 yang akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 2 Desember 2018, untuk tujuan agenda politik tertentu.

“Saya khawatir kalau tujuan suci 212 itu sudah mulai bergeser untuk kepentingan politik praktis dan hanya untuk memenuhi hasrat ambisi kekuasaan pasangan calon tertentu,” ujar Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa’adi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, 1 Desember 2018.

Menurut dia, kalau hal itu terjadi maka tema utama dari reuni 212 untuk persatuan dan kesatuan umat Islam itu kontraproduktif karena justru akan membuat umat semakin terpecah belah. Karena realitas politik dalam Pilpres sekarang ini ada 2 (dua) pasangan calon yang sama-sama didukung oleh umat Islam.

Untuk itu, Zainut mengimbau kepada para pemimpin umat Islam untuk semakin dewasa dalam mengambil kebijakan agar umat tidak menjadi bingung dan terjebak pada sikap egoisme kelompok (ta’ashub) yang berlebihan dan justru dapat menimbulkan bahaya perpecahan di kalangan umat Islam dan bangsa Indonesia.

Baca juga:  Elang 3 Hambalang Desak APH Tangkap Akram, Diduga Oknum Mafia Solar Yang Sering Catut Nama Petinggi Polri

“Kita dianjurkan mendahulukan untuk mencegah kerusakan, daripada membangun kemaslahatan (darul mafasid muqaddam ‘ala jalbil mashalih). Reuni dan silaturahmi itu baik (maslahat), tetapi kerukunan, kedamaian dan persatuan umat dan bangsa itu lebih baik dan mulia” tambahnya.

Kemudian, Zainut juga tidak melihat urgensi yang serius dari acara Reuni 212. Kalau hanya sekedar reuni dan silaturahmi betapa besar energi yang harus dikeluarkan oleh umat. Sementara masih banyak pekerjaan umat yang terbengkalai dan perlu ada keseriusan kita menanganinya.

Dulu, setelah euforia 212 banyak gagasan kreatif muncul untuk memberdayakan masyarakat melalui penguatan perekonomian terutama pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Baca juga:  AMTI Minta Kapolri Copot Kapolres Yang Tak Konsen Jalankan Asta Cita

“Lahirnya Koperasi 212 dan berbagai warung ritel serta produk yang dilabeli angka 212, pertanyaan besar kita apakah hal itu semua sudah terwujud?” ujarnya.

(red)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *