Sulsel, transparansiindonesia.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin besok (17/9/2018) berada di Toraja Utara dan akan menyambangi kantor bupati. Kedatangan KPK diduga terkait maraknya kasus gratifikasi di Toraja Utara (Torut).
Salah satu sumber yang enggan dipulikasikan identitasnya, Minggu (16/9/2018) mengatakan, kehadiran tim Komisi Pemberantas Korupsi di Toraja Utara terkait dengan meningkatnya gratifikasi yang diindikasi sebagai tindakan korupsi.
Sumber mengungkapkan temuan BPK di 2017 belum dimaksimalkan 100 persen perbaikannya, termasuk pertanggungjawaban beberapa SKPD yang masih belum jelas, dan dugaan pemberian gatifikasi pada sejumlah pekerjaan proyek.
Selain itu, laporan kekayaan ASN di Toraja Utara belum maksimal dilaporkan, seperti menyangkut masalah tanah yang kemungkinan terkendala di tanah adat.
(red)*