Minsel, transparansiindonesia.com — Seminggu menjelang perayaan Hari Pengucapan Syukur bagi Kabupaten Minahasa Selatan, warga masyarakat yang ada di dua kecamatan yakni Kecamatan Tompasobaru dan Kecamatan Maesaan, mulai memadati pasar Tompasobaru yang terletak di Desa Pinaesaan.
Dari Pantauan awak media transparansiindonesia.com di lokasi pasar, pada Sabtu (30/6/2018), tampak para warga melakukan aktifitas jual beli, antara pembeli dan pedagang, dimana seminggu menjelang pengucapan syukur, aktifitas jual-beli dipasar Tompasobaru mulai ada peningkatan.
Salah satu pedagang dipasar tersebut Johny Lampus mengatakan bahwa memang pasar Tompasobaru mulai ada peningkatan aktifitas jual-beli seminggu jelang pengucapan syukur. “Umumnya masyarakat mulai berburu keperluan untuk pengucapan syukur, seperti daging, dan ikan-ikan hasil hutan, seperti ikan tikus, paniki, dan ikan lainnya,” kata Johny Lampus, salah satu pedagang daging.
Sementara itu salah satu konsumen (pembeli) yang dijumpai media ini, mengatakan bahwa ia mulai membeli keperluan untuk hari raya pengucapan syukur, menghindari naiknya beberapa bahan dan barang jelang pengucapan syukur.
“Saya mulai membeli beberapa keperluan untuk pengucapan syukur, sebab biasanya menjelang H-5 sampai harga semua pada naik, terutama untuk keperluan lauk-pauk, yang terutama ikan-ikan hasil tangkapan dihutan.” kata Deity salah satu pembeli yang dijumpai media ini.
Aktifitas pasar Tompasobaru, yang juga dikenal dengan pasar ekstrim karena menjual berbagai ikan-ikan yang ekstrim seperti, tikus, patola, paniki, dan lain sebagainya, mulai dipadati warga, setelah mengetahui bahwa perayaan pengucapan syukur kabupaten Minahasa Selatan dilakasanakan pada Minggu 8 Juli 2018.
(Hengly/TI)*