Peringati Lahirnya Pancasila, AKBP Frido; “Pentingnya Menjaga Ideologi Pancasila”

SUMUT231 Dilihat

Labuhanbatu (Sumut), transparansiindonesia.com – Jajaran Polres Labuhanbatu gelar upacara untuk memperingati Hari Kelahiran Pancasila, Jumat (1/6/2018) dihalaman Mapolres, Jalan Thamrin No 1, Kelurahan Bakaran batu, kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.

Dalam upacara itu, Kapolres Labuhambatu, AKBP Frido Situmorang sebagai inspektur upacara dan diikuti seluruh personel dari para Kabag, Kasat, Kapolsek, dan Pegawai Negeri (PNS) dan jajarannya mengatakan, pentingnya menjaga ideologi Pancasila saat ini.

“Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai moment pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-niai Pancasila. Marilah kita terus amalkan warisan bapak bangsa ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia,” papar Kapolres

Dijelaskannya, dihari lahirnya Pancasila sebagai dasar negara diharapkan dapat dijadikan momentum untuk menumbuh kembangkan arti rasa satu bangsa dan negara yaitu bangsa Indonesia dan NKRI.

“Hari Kelahiran Pancasila yang diperingati tiap 1 Juni ini jadi momen penting bagi kita semua untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan, di tengah tergerusnya toleransi antarbangsa. Kali ini, di Peringatan hari lahirnya Pancasila, kami harapkankan bisa mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Frido.

Pancasila, kata Frido, merupakan suatu proses dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945, yang dipidatokan Ir. Sukarno, piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945, adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan untuk membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

“Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Oleh sebabnya, dengan Pancasila dan UUD 1945 yang dirangkum dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut, kita bisa hidup rukun secara bergotong royong,” jelasnya.

Pemerintah terus berupaya dalam penguatan Pancasila melalui peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2017 tentang unit kerja presiden pembina ideologi Pancasila, bersama seluruh komponen Bangsa, lembaga lembaga dengan program pembangunan untuk pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya.

Makanya, Frido meminta kepada seluruh pihak untuk saling bahu membahu dan tanpa terkecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga secara bergotong royong serta toleransi antara umat beragama, untuk menjadikan bangsa dan negara Indonesia bermartabat di mata internasional.

“Sekali lagi, jaga Perdamaian, jaga persatuan dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita terapkan rasa saling bersikap santun, saling saling menghargai, menghormati, memupuk rasa gotong royong dan hidup damai demi untuk kepentingan bangsa dan negara.

(AM/TI)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed