Minsel, transparansiindonesia.com – Aksi biadab dan keji yang dilakukan oleh Teroris dengan melakukan pemboman di tiga Gereja di Surabaya, serta membunuh beberapa anggota polisi dalam kerusuhan di Mako Brimob, mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Barisan Masyarakat Adat Sulawesi Utara Kabupaten Minahasa Selatan (Barmas-Minsel), melalui Tonaasnya Drs Corneles Mononimbar MM, mengatakan dengan tegas bahwa Barmas mengecam keras aksi brutal dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh kelompok teroris tersebut.
“Saya selaku Tonaas Barmas Minsel, mengecam keras aksi-aksi dari para teroris tersebut, dengan terus mengingatkan kepada warga masyarakat agar selalu waspada dengan keadaan dilingkungan kita.” kata Corneles Mononimbar.
Mononimbar pun mengatakan bahwa kita masyarakat harus bersatu melawan terorisme, dan kita tak perlu takut pada terorisme. Dan tetap bersatu bersama aparat TNI dan Polri untuk memberantas dan menumpas terorisme.
“Masyarakat diminta untuk selalu waspada, dan selalu berkoordinasi dengan pihak aparat kepolisian maupun TNI apabila ada hal-hal yang mencurigakan dilingkungan sekitar kita” tambah Corneles Mononimbar, Tonaas Barmas Minsel.
Menyikapi situasi yang terjadi saat ini Tonaas Barmas Minsel Corneles Mononimbar bersama Tonaas Wangko Decky Maengkom mengajak masyarakat untuk selalu menjaga keutuhan NKRI, dan mempertahankan Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Atas nama pribadi dan Pengurus serta anggota Barmas Minsel, menyampaikan turut berbela sungkawa dan merasa sepenanggungan, atas meninggalnya beberapa warga masyarakat, dalam tragedi Bom Surabaya dan para korban anggota Polri dalam kerusuhan di Mako Brimob.” tutup Corneles Mononimbar dalam wawancaranya dengan awak media transparansiindonesia.com
(Hengly/TI)*