Jakarta/transparansiindonesia.com – Ketua umum Formasi Gus Sholeh Marzuki Bersama dengan Ustadz Zamroni Pengurus Takmir Masjid PBNU, selasa (13/3/2018), bertempat diMusholla Al Amin Jl. Komodor Udara Gg. Kelapa Kelurahan Halim Kecamatan Makassar Jakarta Timur, menghadiri sekaligus memberikan Tausiyah Wathoniyah atau wejangan kebangsaan pada acara pengajian rutin setiap bulan Majelis Taklim Al-Anshor.
Dalam tausiyahnya, Gus Sholeh menyampaikan bahwa selain wawasan tentang keagamaan, masyarakat juga perlu dipahamkan tentang wawasan kebangsaan.
“Selain wawasan kegamaan, masyarakat juga perlu wawasan kebangsaan, tujuannya adalah terwujudnya umat Islam Indonesia yang Rahmatan Lil’alamin, yang dapat memayungi, mengayomi seluruh masyarakat Indonesia yang majemuk, cinta damai, rukun dalam keberagaman, sesuai dengan salah satu dari empat pilar bangsa kita yaitu Bhineka Tunggal Ika”, terang Gus Sholeh.
Selain itu, Gus Sholeh mengajak kepada seluruh jamaah untuk terlibat aktif dalam menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyyah.
“Kita semua harus terlibat dalam ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathoniyah. Sadar bernegara, tenteram dalam beragama, sehingga cita- cita luhur ulama dan umaro pendiri bangsa Indonesia yakni menjadikan Indonesia sebagai negara rahmatan lil’alamiin yang dipayungi keberagamannya dalam pancasila dapat tercapai dan dinikmati keindahannya oleh seluruh masyarakat Indonesia,”jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, tampak ratusan jama’ah yang terdiri dari jamaah Majelis Taklim Al-Anshor, jamaah Musholla Al-Amin serta warga sekitar serius dengan wejangan kebangsaan yang disampaikan Gus Sholeh. Diakhir acara Gus Sholeh bersama Takmir Musholla Al-Amin beserta para jamaah melakukan deklarasi Cegah Politisasi diMasjid. (red/TI)*