Kampar. Transparansiindonesia.co.id Terkait atas dugaan mafia lahan sawit elegal yang terjadi di kabupaten kampar privinsi Riau
Yang selama ini Sudah terlalu banyak perjuangan bapak dengan bergelinang air mata untuk membuat indonesia betul- betul belum merasakan kemerdekaan.
Dengan itu kami dari satgas adat kenegerian kampar yang Diketuai oleh Pebryan Wilaldi dengan sepenuh jiwa raga akan membantu masayarakat.
Dengan itu kami dari satgas siap memberantas mafia – mafia lahan sawit elegal di seluruh wilayah kampar
Saat dikonfirmasi oleh awak media Rabu, 30/10/24 Pebryan Wilaldi menjelaskan dengan ini kami memohon kepada bapak menteri ATR/BPN jangan diperpanjang HGU PT .Tasmapuja.
Dengan dugaan lahan tanah ulayat kampar 1560 hektar yang di kelolah secara tidak transparan yg mana ada dugaan” memberikan suap terhadap segelintir orang
Sambung tidak ada sedikitpun mamfaatnya PT.Tasmapuja yang hadir berinsvestasi di kampar
Dan tidak bisa juga membantu kemakmuran rakyat. Cetus nya.
Lanjut lagi Pebryan Mangka dengan itu kami satgas adat kenegerian kampar menyatakan sikap. akan kuasai lahan ulayat detik ini juga untuk membuat rakyat tidak mati kelaparan
Kami dari satgas adat kenegerian kampar tidak menginginkan lahan ulayat yang diduga dirampas oleh PT.Tasmapuja tidak dapat dipertanggung jawabkan
Setiap sejengkal harus kita amankan kita yakinkan berguna bermamfaat untuk rakyat(masyarakat kampar) dan negara. Tutupnya. (Tim)