Minsel, transparansiindonesia.co.id – Sekolah Dasar Inpres (SD Inpres) 2 Pontak, Kecamatan Ranoyapo menggelar asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) tahun ajaran 2024/2025.
ANBK di SD Inpres 2 Pontak dilaksanakan secara mandiri, yang artinya ANBK dilaksanakan di sekolah tersebut, tidak pinjam pakai di sekolah lain.
Kepala SD Inpres 2 Pontak, Hedwig Liwe SPd mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya tersebut melaksanakan ANBK mandiri karena telah ditunjang dengan peralatan yang ada dan juga sumber daya manusia seperti operator dan proktor yang telah ahli dalam bidangnya.
Selain itu juga, lokasi sekolah yang telah bisa dijangkau dengan jaringan internet sehingga SD Inpres 2 Pontak bisa melaksanakan ANBK secara mandiri.
Ditahun pelajaran 2024/2025, ada sebanyak 14 siswa kelas V (lima) yang mengikuti ANBK dan terus didampingi oleh wali kelas.
Dikatakan Hedwig Liwe bahwa, untuk pelaksanaan ANBK di SD Inpres 2 Pontak akan dilaksanakan selama dua hari yakni Rabu dan Kamis (30-31/10).
“Diikuti oleh sebanyak 14 siswa, ANBK mandiri di SD Inpres 2 Pontak akan dilaksanakan selama dua hari yakni Rabu dan Kamis, 30 dan 31 Oktober 2024, berharap semua siswa dapat mengikuti hingga akhir pelaksanaan,” ujar kepala sekolah Hedwig Liwe.
Dijelaskan Hedwig Liwe bahwa ANBK sangat penting diikuti oleh para siswa dalam rangka mengukur literasi dan numerasi setiap siswa, serta tujuan pembelajaran lainnya.
ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan. ANBK dilaksanakan secara online atau semi-online di sekolah dan menggunakan komputer.
Sementara itu ANBK dijalankan dengan memotret masukan, proses, dan luaran dari pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. ANBK tidak hanya menyorot pada peserta didik saja, tetapi juga mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan.
Tujuan ANBK untuk siswa kelas 5 SD, di antaranya:
1. Mengukur pemahaman siswa dalam literasi membaca dan literasi numerasi.
2. Meningkatkan kualitas belajar-mengajar.
3. Mengembangkan karakter dan sosial-emosional peserta didik dan gurunya.
4. Memberikan gambaran tentang kualitas pendidikan di setiap sekolah.
5. Membantu sekolah dan pemerintah mengidentifikasi area yang perlu perbaikan. (Hen)*