SULUT, TI – Polda Sulut terus menseriusi setiap laporan yang masuk apalagi menyangkut dugaan tindak pidana korupsi.
Selang seminggu berjalan, telah ada beberapa pejabat yang diperiksa Polda Sulut melalui Ditreskrimsus Subdit Tipidkor.
Beberapa pejabat Pemprov Sulut diperiksa Polda Sulut terkait dana hibah Pemprov Sulut ke organisasi GMIM.
Dan pada Rabu, (30/10/2024) terlihat Ketua Sinode GMIM (SG), Pdt. Dr. Hein Arina menyambangi Polda Sulut.
Beliau datang bersama dua orang staf yang salah satunya Humas GMIM Pnt. Kombes Pol (Purn) Drs. John Rori ke Polda Sulut untuk memenuhi panggilan.
Terpantau, Pdt. Dr. Hein Arina datang menggunakan pakaian putih hitam sekira pukul 10.00 WITA.
Dia sempat menuju ruang pemeriksaan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polda Sulut.
Tapi ternyata Pdt. Dr. Hein Arina diarahkan menuju ke ruangan Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter).
Sampai saat ini belum tahu kasus apa yang diperiksa oleh Pdt. Dr. Hein Arina namun seminggu yang lalu sudah ada banyak pendeta yang dimintai keterangan termasuk Pdt Meiva Salindeho-Lintang.
Sebelumnya juga telah dilakukan pemeriksaan kepada sejumlah pejabat Pemprov Sulut dilakukan setelah hampir sebulan Kapolda Sulut dijabat Irjen Pol Roycke Langie.
Pemeriksaan ini juga dilakukan jelang hari H pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sulut.
BPMS GMIM Imbau Jemaat Tenang dan Berdoa terkait Penyelidikan Dana Hibah Pemprov
Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM meminta jemaat menggumuli terkait penyelidikan dana hibah dari Pemprov Sulut ke sinode oleh Polda Sulawesi Utara.
Jemaat diminta tenang, tidak berspekulasi dan menghormati proses hukum.
“Mari kita doakan, agar proses ini lancar. Sehingga ada kepastian. Mari kita tetap setia dalam persekutuan dan pelayanan yang menjadi kekuatan kita,” kata Ketua BPMS GMIM, Pdt Dr Hein Arina melalui Humas Sinode GMIM, Pnt Kombes Pol (Purn) John Rori, Rabu (30/10/2024).
Kata Rori, BPMS GMIM mendukung proses penyelidikan yang dilakukan Polda Sulut. “Serahkan ke Polda, kita hormati prosesnya,” kata Rori.
Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Roycke Langie mengatakan, penyelidikan terhadap dana hibah Pemprov ke GMIM menindaklanjuti laporan warga.
“Saya ingin menjaga GMIM dan membersihkan GMIM dari oknum-oknum yang sekarang ini adalah orang yang terkait dengan ada penyalahgunaan keuangan. Ini kan diduga. Karena ada yang lapor,” ujar Langie, Selasa (29/10/2024).
Ditambahkan kapolda, “Jadi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, mari kita bersihkan GMIM ini dari oknum-oknum itu, supaya marwah GMIM itu menjadi lebih baik dan terjaga.
Ia mengimbau jemaat GMIM, tidak perlu berspekulasi terlalu jauh.
“Penyelidikan ini bukan tentang organisasi tapi yang kita mau periksa adalah oknum. Polri ini bekerja berdasarkan Undang-Undang. Bukan berdasarkan hal lain,” katanya lagi.
Lanjut dia, apabila ada laporan dari masyarakat ya polisi harus proses. Kapolda juga berharap bila masyarakat punya informasi terkait penanganan kasus korupsi tolong sampaikan.
“Saya akan lakukan ini sesuai dengan program Bapak Presiden. Kepada seluruh jemaat GMIM mari kita bersatu padu bantu Polda supaya GMIM ini lebih maju lebih bermartabat dan lebih baik. Save GMIM,” tutur kapolda. (T2)*
