Asisten III Setda Kampar Azwan Terima Silaturrahmi Komunitas Julang Budaya Kampar

Berita Terbaru, Hukum5835 Dilihat

Bangkinang Kota – Penjabat (Pj) Bupati Kampar, Hambali SE MBA MH yang diwakili Asisten 3 Setda Kampar Ir Azwan M,Si, hari ini menerima audiensi dan koordinasi dari perwakilan komunitas Julang Budaya Kampar. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang Rapat lantai 3 kantor bupati Kampar, dengan tujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas dalam melestarikan budaya lokal Kampar yang kaya dan unik. Selasa (8/10/2024)

Julang Budaya Kampar ditaja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV untuk meningkatkan kazana pelestarian adat istiadat, seni, dan tradisi budaya Kampar yang selama ini menjadi identitas penting bagi masyarakat setempat yang akan laksanakan di Candi Muara Takus pada 25-26 Oktober 2024 mendatang.

Baca juga:  LSM-AMTI Soroti Kadis Perindag Manado Terkait Pembongkaran Sentra UMKM

Dalam audiensi tersebut, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Jumhari SS M, Hum menyampaikan beberapa program yang diharapkan dapat didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kampar, baik dari segi fasilitas maupun regulasi yang mendukung kelestarian budaya daerah.

Asisten 3 Azwan, menyampaikan apresiasi atas dedikasi  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV dalam mempertahankan warisan budaya yang bernilai tinggi. “Pemerintah Kabupaten Kampar sangat mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya kita. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus kita teruskan kepada generasi mendatang,” ujar Azwan.

Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan berupaya untuk memberikan dukungan yang lebih konkret, baik melalui alokasi anggaran untuk kegiatan budaya maupun pembinaan secara berkelanjutan. “Pelestarian budaya bukan hanya tentang merawat masa lalu, tapi juga membangun masa depan dengan identitas yang kuat,” tambahnya.

Baca juga:  Breaking News', Polisi Kampar Diduga Biarkan Galian C Ilegal di Desa Pulau Lawas

Audiensi ini diakhiri dengan foto bersama dengan tujuan melalui dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat, diharapkan budaya Kampar dapat terus berkembang dan dikenal luas, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga di pentas nasional dan internasional.

Turut hadir dalam audiensi tersebut Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Jumhari SS M, Hum, Kepala OPD terkait, ninik mamak.**

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *