Kampar, Transparansi indonesia.co.id ketua LSM Penjara Kampar, Muslim sorot sosok Afdal kadis PUPR Kampar.
Ia di sorot karena diduga tidak becus selaku kuasa pengguna anggaran di dinas PUPR Kampar, hal ini dipicu banyaknya proyek proyek pembangunan bertakhta mangkrak di sandang dinas PUPR kabupaten Kampar selama Afdhal menaungi jabatan Kepala dinas.
Dicontoh kan Muslim, salah satunya pembangunan gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kampar, sudah hampir tiga tahun mangkrak namun pemerintah Daerah kabupaten Kampar hingga kini tidak bisa berbuat banyak untuk melanjutkan pembangunan gedung Disdukcapil sejatinya terbengkalai justru di tengah tengah jantung ibukota Kampar.
“Betul, kondisinya saat ini sangat memprihatikan sekali. Di balut semak belukar,”ungkap Muslim saat di temui penulis di lokasi proyek mangkrak Disdukcapil Rabu (12/6/2024).
Selain itu Muslim mengingatkan kepada PJ, Bupati Kampar Hambali, untuk jangan sering sering sibuk dengan rapat rapat seremonial yang bertanduh tidak berarti sehingga lupa memikirkan proyek mangkrak Disdukcapil.
Aktivis LSM Penjara Kampar kerab di imbau Udo juga menyeret 45 anggota DPRD selaku perwakilan rakyat Kampar.
Dikatakan Muslim, DPRD Kampar seharusnya harus lebih serius menangani proyek Disdukcapil sudah lama mangkrak, supaya mencari solusi penyelesaian bangunan ini alhasil metodenya untuk kepentingan banyak masyarakat alias rakyat Kampar.
Muslim memaparkan, seperti yang kita lihat bersama bahwa wakil rakyat juga Pemda kampar saat melintasi akses jalan di areal bangunan Disdukcapil samasekali tidak ada mata dan hatinya tercengang melihat kondisi proyek Disdukcapil yang terbengkalai, padahal mereka tahu bahwa ada pembangunan insfratruktur di depannya mangkrak sudah terhitung lama.
Ini sangat lebih menyedihkan sekali sejauh mana pola pikir wakil rakyat dan Bupati yang tidak punya nyali untuk bertindak soal mangkrak Proyek ini, Muslim menyorot Hambali.
Selain tidak punya nyali mengambil keputusan Pj, Bupati juga tidak sanggup menggeser posisi Afdal sebagai kadis PUPR Kampar.
“Apa karena Pj, Bupati takut dengan oknum dekingan dekingan saudara Afdal tersebut diduga dari sosok pihak provinsi maupun pusat sehingga tidak berani Pj, Bupati untuk menggantikan hingga kini kadis PUPR masih diemban Afdhal, beber Muslim.
Disinggung wartawan persoalan proyek Disdukcapil kenapa hingga saat ini tak kunjung di bangun.
Muslim menambahkan, ini pasti ada sesuatu yang di rahasiakan Pemda kampar sehingga proyek Disdukcapil belum bisa dilanjutkan.
Menurutnya, ada unsur dugaan cacat hukum didalam proyek tersebut sehingga Pemda Kampar enggan melanjutkan pembangunan Disdukcapil Kembali.
Muslim menyebut, pihaknya sangat faham ironisnya proyek mangkrak ini disinyalir ada kekeliruan administrasi kelebihan bayar yang dilakukan dinas bersama PPK sebagai ujung tombak yang mengakibatkan proyek ini mangkrak.
Untuk itu pihaknya menegaskan pihak Aparat Penegak Hukum (APH) bisa bertindak menyelesaikan kasus
kekeliruan administrasi kelebihan bayar secepatnya supaya proyek ini bisa diselesaikan demi mendongkrak pelayanan bidang administrasi kependudukan kepentingan masyarakat Kampar.
Sumber berita tim transparansi indonesia
