Sulut, TI – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) akan terus mengawal aduan-aduan masyarakat mengenai adanya dugaan kinerja buruk BPJN Sulut.
Setelah Kejati Sulut beberapa saat yang lalu, kini giliran Kantor Direktorat Jenderal (Dirjen) PU-PR, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta yang bakal disambangi LSM AMTI, bukti-bukti dirasa sudah lengkap untuk dapat terbang ke ibu kota.
Ketua umum Tommy Turangan SH mengatakan, bahwa pihaknya tidak mau dikatakan kalau cuma gertak-gertak belaka, dia menilai dengan adanya aduan perihal kinerja BPJN Sulut harus segera dibuktikan.
Banyaknya permasalahan yang muncul seperti pembuatan Jembatan gantung Goyo di Bolmut yang diduga bermasalah harus diseriusi serta ditindaki lebih lanjut, mengingat permasalahan ini sudah menjadi polemik ditengah masyarakat.
Tidak cuma perihal Jembatan Gantung Goyo, ada juga beberapa laporan perihal kinerja yang kami rasa buruk di tubuh BPJN Sulut.
“Ada beberapa aduan yang akan kami bawah ke Jakarta salah satunya Jembatan Goyo, memang sudah sejak lama kami ingin membawah permasalahan ini ke Ibu Kota (Jakarta ) tapi terhalang oleh dana, namun alhamdulilah saat ini apa yang kami butuhkan sudah bisa terpenuhi, kalau tidak ada aral melintang awal Minggu depan kami akan terbang ke Ibu Kota. Ini memperjelas persepsi banyak pihak kalau kami LSM AMTI dalam menyikapi hal ini hanya gertak-gertakan saja dan tidak ada tindakan lebih”, jelas Turangan
Turangan menambahkan, tentunya bakal ramai, karena akan ada aksi damai atau demonstrasi yang akan digelar.
“Kami sudah jadwalkan, kemungkinan akan dilakukan di depan Kantor Kejati dan BPJN Sulut, masyarakat akan melihat kinerja kami serta beberapa teman media demi pembuktian ke publik, karna uang rakyat untuk rakyat, kepentingan rakyat diatas segalanya”, tutup Turangan. (T2)*