Upaya Pencegahan Stunting, Pemdes Poopo Bagikan Makanan Tambahan Melalui Posyandu

Minsel1376 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Salah satu program prioritas pemerintah saat ini adalah upaya penanganan dan pencegahan stunting, yang terus digenjot hingga ditingkat pemerintah desa.

Ditahun 2024 ini, upaya penanganan dan pencegahan stunting juga menjadi prioritas dari setiap pemerintah desa, yang dimana anggarannya dapat dibiayai melalui anggaran dana desa.

Salah satu desa yang menerima manfaat anggaran dana desa adalah desa Poopo, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan.

Dan tentunya pula, desa Poopo melalui pemerintah desa melalui anggaran dana desa mengalokasikan anggaran untuk upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.

Salah satu upaya penanganan dan pencegahan stunting yang dilakukan oleh pemerintah desa Poopo, adalah melalui pemberian makanan tambahan bagi Ibu Hamil dan Balita.

Baca juga:  15 KPM Mopolo Esa Terima BLT-DD Agustus-September 2024

Penjabat HukumTua desa Poopo, Nova Mongkau SPd mengatakan bahwa pihaknya melalui anggaran dana desa telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan posyandu dan juga belanja untuk kebutuhan pencegahan dan penanggulangan stunting.

Dimana pemberian makanan tambahan bagi Balita dan Ibu Hamil berupa susu, kacang hijau dan makanan tambahan lainnya diberikan pada kegiatan posyandu desa Poopo.

Selain itu pula, bagi anak-anak yang stunting mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah desa dalam pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan berat badan dan tinggi badan anak balita.

“Melalui kegiatan posyandu, pemerintah desa Poopo memberikan makanan tambahan bagi Ibu Hamil dan Balita dalam rangka dan upaya pencegahan dan penanganan stunting,” ujar Nova Mongkau.

Baca juga:  Pemdes Lompad Baru Salurkan BLT-DD Mei Dan Juni Kepada 41 KPM

Selain kegiatan posyandu untuk balita dan ibu hamil, juga dilaksanakan posyandu untuk lansia dan posyandu remaja, dan pada kegiatan posyandu lansia juga diberikan susu bagi para lansia yang hadir dalam kegiatan posyandu tersebut.

Untuk anggaran dana Poopo tahun 2024, selain dialokasikan untuk kegiatan posyandu dan penanganan stunting, juga dialokasikan untuk membiayai beberapa kegiatan pembangunan lainnya.

Diantaranya kegiatan pembangunan infrastruktur desa, kegiatan ketahanan pangan desa, penyaluran BLT-DD, kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas, serta untuk media informasi desa.
(Hengly)*

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *