Manager PT Inti Indosawit Subur, di Duga Suap Wartawan Pasca Meledak Pipa Staim Hingga Satu Orang Meningal Dunia

RIAU470 Dilihat

 

Siak, Transparansi lndonesia.co.id Humas PT Inti Indosawit Subur Robinson diduga suap wartawan soal pasca meledaknya Pipa Staim Pabrik minyak kelapa sawit, dimana menimpa dua orang karyawan PMKS PT Inti Indosawit Subur Buatan Satu berdomisili Desa Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan kabupaten Siak.

Kejadian yang kurang beruntung tersebut pasca meledaknya Pipa Staim Pabrik minyak kelapa sawit PT Inti Indosawit Subur Buatan Satu di alami Mulyana Yusuf, Mulyana Yusuf kemudian meninggal dunia dan satunya lagi bernama Rian Pratama, kondisinya sekarang belum pulih dari kecelakaan kerja tersebut, konon kabarnya masih di rawat di RS Eprina Pelalawan, (16/1/24).

Manager humas PT Inti Indosawit Subur Taufik, melalui Robinson selaku humas, diduga berniat suap wartawan transparansiindonesia menyebarluaskan informasi, pasca kejadian malang menimpa dua karyawan PT Inti Indosawit Subur Buatan Satu pada Sabtu 23 Desember 2023 kemarin.

Baca juga:  Rifky Arifi: Alhamdulillah LPJ Pengurus HIPEMARI Jakarta Diterima Dengan Baik.

Robinson mengaku, ia di perintahkan oleh Taufik, menemui redaksi media ini. Dalam keterangannya WhatsApp nya  Senen 15 Januari 2024.

“Sore bg saya Robinson humas PT iis
anggota pak taufik kapan bisa jumpa bang?,” tulis Robinson.

Lalu tanpa basa basi, melalui saluran telepon WhatsApp Robinson langsung menghubungi redaksi transparansiindonesia.

Kata Robinson,” Ini lagi rapat pula di kantor bang rencana tadi mau ajak Abang jumpa. Kalau ngak kirim aja nomor rekening bang, ini ada titipan dari bapak Taufik, ” ucap humas
PT Inti Indosawit Subur tersebut.

Baca juga:  KASAD TUTUP SECARA RESMI TMMD KE-121 KODIM 0313/KPR

Sebagai mana telah di beritakan sebelumnya, Indikasi peristiwa meninggalnya Mulyana Yusuf pada hari Minggu 31 Desember 2023 kemarin, diduga ada ditutupi oleh manager hingga Humas PT Inti Indosawit Subur dalam konteks penegakan hukum.

Akui Istri Mulyana Yusuf, dirinya tidak boleh memberikan informasi apapun kepada orang lain juga memang benar pak waktu saya masih berada di RS efarina, tapi karna saya waktu itu dalam masa kalud pihaknya tidak tau siapa yang berbicara itu kepada dia. (Tim)