Minsel, transparansiindonesia.co.id – Dalam rangka dan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Poopo, Kecamatan Ranoyapo menghadapi re-akreditasi.
Re-akreditasi Puskesmas Poopo, dilaksanakan tiga hari, dimana hari pertama (Sabtu, 9/12) dilaksanakan secara daring atau via zoom , dan hari kedua dan ketiga (Selasa-Rabu, 12-13/12) dilaksanakan secara tatap muka.
Dua orang tim penilai atau surveior dari lembaga akreditasi fasilitas kesehatan primer (LAFKESPRI) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yakni dr. Jessy Ansye Caroles M. Kes dan dr. Maya M. Pelle M.Kes hadir di Puskesmas Poopo selama dua hari.
Pada hari pertama berada di Puskesmas Poopo, tim surveior dari LAFKESPRI melakukan telaah dan telusur dokumen dan administrasi, dan kemudian dilanjutkan dengan wawancara bersama lintas sektor Kecamatan termasuk Camat Ranoyapo.
Selanjutnya, pada hari kedua berada di Puskesmas Poopo (Rabu, 13/12) tim surveior LAFKESPRI Kemenkes RI melakukan survey pada kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang ada di desa Ranoyapo, dan melihat pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Usai dari kegiatan posyandu, dilanjutkan dengan wawancara pimpinan dan cek list perbaikan dokumen dan administrasi yang perlu dan harus dilengkapi oleh Puskesmas Poopo.
Kepala Puskesmas Poopo, dr. Fanda Wuisan mengatakan bahwa sangat penting bagi Puskesmas Poopo untuk mengikuti re-akreditasi guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat termasuk juga pelayanan pasien peserta jaminan kesehatan.
Dimana akan juga berdampak pada kerja sama dengan badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan, sehingga sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama, Puskesmas Poopo tentunya akan terus berupaya dan optimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dalam agenda tatap muka, dikatakan Kepala Puskesmas dr. Fanda Wuisan bahwa beberapa kegiatan yang dilaksanakan seperti telaah dan telusur serta cek kelengkapan dokumen dan administrasi Puskesmas, wawancara lintas sektor dan pimpinan instansi, peninjauan pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan hal lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Puskesmas.
Lanjut dr. Fanda Wuisan adapun tujuan dari akreditasi yakni sesuai Permenkes 34 tahun 2022 yakni;
1. Meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan dan keselamatan bagi pasien dan masyarakat.
2. Meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan dan puskesmas sebagai institusi.
3. Meningkatkan tata kelola organisasi dan tata kelola pelayanan di puskesmas.
4. Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
Sedangkan manfaat akreditasi FKTP;
1. Memberikan keunggulan kompetitif
2. Menjamin pelayanan kesehatan primer berkualitas
3. Meningkatkan pendidikan pada staf
4. Meningkatkan pengelolaan risiko.
5. Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf.
6. Meningkatkan rehabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian dan konsistensi dalam bekerja.
7. Meningkatkan keamanan dalam bekerja.
Sementara manfaat akreditasi bagi masyarakat selaku pengguna layanan adalah;
1. Memperkuat kepercayaan masyarakat.
2. Adanya jaminan kualitas.
“Re-akreditasi dilaksanakan oleh Puskesmas Poopo dalam rangka melakukan pembenahan berbagai sektor guna peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan juga memberikan tingkat kepuasan publik yang baik dan berkualitas terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujar Fanda Wuisan.
Ia pun berharap pelaksanaan re-akreditasi Puskesmas Poopo dapat mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan, yang akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kepada awak media ini, dr. Fanda Wuisan mengatakan sangat berterima kasih dan mengapresiasi akan kerja sama dan peran aktif dari semua lintas sektor, pemerintah kecamatan, Polsek dan Koramil serta jajaran pemerintah desa se-Kecamatan Ranoyapo yang turut membantu Puskesmas Poopo dalam menghadapi re-akreditasi.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, mendukung dan mensupport Puskesmas Poopo dalam rangka re-akreditasi Puskesmas, re-akreditasi menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang juga akan berdampak pada masyarakat Ranoyapo selaku pengguna jasa layanan di Puskesmas Poopo selaku fasilitas kesehatan tingkat pertama,” kata dr. Fanda Wuisan.
Tak lupa pula dr. Fanda Wuisan memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pegawai dan staf Puskesmas Poopo yang telah bekerja keras, terkadang bekerja lembur hingga dini hari untuk persiapan menghadapi re-akreditasi tersebut.
Selama pelaksanaan re-akreditasi tersebut, Puskesmas Poopo terus mendapatkan pendampingan dari Dinas Kesehatan Minsel, seperti yang terlihat pada hari terakhir re-akreditasi, dimana Kepala Dinas Kesehatan Minsel dr. Wiwin Opod bersama Kabid Yankes dr. Monita Nangoy dan jajaran ikut hadir mendampingi re-akreditasi Puskesmas Poopo.
(Hengly)*