Minsel, transparansiindonesia.co.id – Warga Kecamatan Modoinding dihebohkan dengan adanya penemuan mayat yang tergantung pada seutas tali, dikawasan Bukit Doluong Modoinding pada Selasa 11 Januari 2023 sekitar pukul 11:00 wita.
Mayat yang tergantung pada seutas tali di rumah tua dikawasan Bukit Doluong teridentifikasi bernama Alter Mamahit (29th) yang beralamatkan desa Pinasungkulan Utara, Kecamatan Modoinding, yang berprofesi sebagai petani.
Sebagaimana informasi yang didapat dari Kepolisian Sektor Modoinding (Polsek Modoinding) yang langsung turun ke TKP, bahwa adapun kronologi kejadian yakni korban pertama kali ditemukan oleh saksi Alfian Mamahit (33th) yang merupakan kakak dari korban.
Sebelumnya korban memang sempat dikabarkan menghilang sejak dua hari lalu, dimana korban meninggalkan rumah pada Senin 9 Januari 2023 lalu dan sempat dimuat di media sosial.
Oleh pihak keluarga korban sebelumnya juga telah melaporkan bahwa tanpa sebab telah keluar atau meninggalkan rumah sejak hari Senin (9/1) sekitar pukul 05:00 wita dan tidak kembali hingga didapati korban telah tewas gantung diri.
Adapun kronologi penemuan korban, dimana kakak korban Alfian Mamahit (saksi) tergerak untuk mencari adiknya ke puncak Doluong, dan sesampainya saksi di TKP ia melihat adiknya telah tergantung didalam rumah tua yang ada dikawasan Bukit Doluong.
Selanjutnya, saksi langsung balik ke rumah yang jaraknya kurang lebih 1 KM dari bukit Doluong, dan menyampaikan ke pihak keluarga dan selanjutnya ke pemerintah desa, selanjutnya pihak pemerintah desa melaporkan hal tersebut ke Polsek Modoinding.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, Personil Polsek Modoinding langsung turun ke TKP, dan melakukan olah TKP dan pengumpulan Baket.
Selanjutnya disampaikan oleh Kapolsek Modoinding Iptu Ferdian Martadinata melalui Kanit Reskrim Aipda Dewa Sukerta bahwa pihak keluarga korban menerima bahwa korban murni gantung diri, dan saat dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Modoinding tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan kepada korban.
“Dan oleh pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban,” ujar Kanit Reskrim Aipda Dewa Sukerta mewakili Kapolsek.
(Hengly)*
Sumber/Polsek Modoinding