Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pemerintah Desa Lindangan, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan melaksanakan pelatihan teknologi tepat guna (TTG) pengelolaan ketahanan pangan desa.
Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari (15-16/11), dan diikuti oleh masyarakat dan pemerintah desa.
Dengan menampilkan beberapa narasumber yang berkompeten dibidangnya masing-masing, kegiatan tersebut digelar di kantor HukumTua Desa Liningaan.
Sebagai desa penerima manfaat bantuan anggaran dana desa, tentunya desa Liningaan ditahun 2022 ini mengalokasikan anggaran untuk pengelolaan ketahanan pangan desa.
Dimana dengan bandrol kurang lebih 20 persen dari pagu Dandes, maka ada beberapa item kegiatan ketahanan pangan desa Liningaan yang dikelola, baik itu ketahanan pangan maupun ketahanan pangan hewani.
Sebagai pembawa materi pertama dalam rangka kegiatan pelatihan TTG pengelolaan KPD Liningaan adalah Donald Mukuan SE dengan moderator Ronal Repi sebagai korcam TPPI Maesaan.
Donald Mukuan membawakan materi tentang evaluasi, hasil dan pemanfaatan ketahanan pangan, serta pengelolaan ketahanan desa pada umumnya dengan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan ketahanan pangan desa.
Selanjutnya, materi disampaikan oleh Korkab TA P3MD Minsel Jusak Sengkey SIK, dimana ia memberikan materi terkait pengelolaan ketahanan pangan desa yang berbasis pada potensi desa dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan KPD sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Juga disampaikan Jusak Sengkey, terkait sumber anggaran pengelolaan ketahanan pangan, pemasaran hasil ketahanan pangan, dan maksud dari kegiatan ketahanan pangan desa.
Sementara itu, Ronal Repi selaku TPPI Kecamatan Maesaan, memberikan materi terkait perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban atau akuntabilitas dari pengelolaan ketahanan pangan desa.
Akan hadir juga sebagai pembawa materi dalam kegiatan tersebut, yakni dari BPP Maesaan dan pemerintah kecamatan Maesaan.
Penjabat HukumTua Desa Liningaan Jenly Sumaraw mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang tata cara dan tata kelola ketahanan pangan desa.
Yang dimaksudkan akan berdampak pada peningkatan produksi objek yang dikelola dalam program ketahanan pangan desa.
“Kegiatan ini dilaksanakan, menggunakan anggaran dana desa Liningaan yang tertata dalam APBDes Liningaan tahun 2022,” ujar Jenly Sumaraw.
Selanjutnya, para peserta menyampaikan bahwa sangat bermanfaat dilaksanakannya kegiatan tersebut, karena mereka mendapatkan tambahan ilmu atau pemahaman mengenai pengelolaan ketahanan pangan desa.
(Hengly)*
