Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Kasus penembakan terhadap anggota polisi yang dilakukan oleh terduga pelaku seorang polisi pula, kembali terjadi diwilayah Indonesia.
Belum hilang dari ingatan peristiwa duren tiga, dimana penembakan terhadap Brigadir J, oleh anggota Polri Bharada E, dalam kasus yang melibatkan Ferdy Sambo, kini peristiwa penembakan polisi oleh polisi kembali terjadi.
Peristiwa penembakan polisi yang dilakukan oleh terduga pelaku polisi terjadi pada Minggu 4 September 2022 sekitar pukul 21:30, dirumah korban.
Adalah korban Aipda Ahmad Karnain yang menjadi korban penembakan rekannya, Kanit Provost Aipda Rudy Suryanto SH yang dimana keduanya bertugas di Polsek Way Pangubuan, Polres Lampung Tengah (Lamteng).
Peristiwa tersebut ikut mendapat perhatian dari Tommy Turangan SH selaku Ketua Umum DPP Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI).
Dimana, ia meminta agar Kapolri dapat melakukan perhatian lebih bagi para anggota yang memegang senjata api (Senpi), agar mereka para anggota pemegang Senpi adalah yang telah berhasil melewati setiap tahapan dan proses, agar nantinya Senpi tidak digunakan untuk hal-hal yang diluar prosedur sebagai anggota pemegang Senpi.
Turangan pun mengatakan, bahwa institusi kepolisian harus lebih transparan dan akuntabel dalam penyampaian laporan penanganan kasus, lebih respon terhadap setiap laporan masyarakat, agar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri akan lebih meningkat.
Selain kasus penembakan di Lampung Tengah, LSM-AMTI juga memberikan sorotan terkait kasus mutilasi yang terjadi di Papua, kasus pelecehan seksual terhadap beberapa anak yang dilakukan oleh oknum pemuka agama, yang terjadi di Bolmong-Sulut, dan masih banyak kasus lainnya yang perlu mendapat perhatian lebih untuk selanjutnya disampaikan kepada masyarakat.
“Jangan hanya terfokus pada kasus duren tiga yang menyorot mantan jenderal Ferdy Sambo, yang disoroti, tapi juga masih banyak kasus lainnya yang harus mendapatkan perhatian lebih dari kasus tersebut,” ujar Turangan.
(red/T2)*