Minsel, transparansiindonesia.co.id – Keberadaan Badan usaha milik desa (BUMDesa) dalam suatu desa adalah menjadi sangat penting, guna meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Maka dari itu, setiap desa penerima anggaran dana desa, dihimbau untuk mengalokasikan anggaran untuk penyertaan modal BUMDesa, agar supaya BUMDes yang ada dapat mengelola kegiatan yang dampaknya adalah untuk menggali dan mendapatkan potensi pendapatan asli desa.
Maka dari Pemerintah Desa Mopolo, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan mengoptimalkan peran BUMDesa dengan menjalankan unit usaha kios Saprodi, dan menjual berbagai macam kebutuhan dibidang pertanian dan peternakan.
Sebagaimana disampaikan oleh Penjabat HukumTua Desa Mopolo Femmy Ering bahwa unit usaha Saprodi tersebut dipilih, karena mayoritas penduduk desa Mopolo adalah berprofesi sebagai petani dan pekebun serta peternak, yang tentunya akan membutuhkan berbagai keperluan guna menunjang pengolahan pertanian dan perkebunan, maupun peternakan yang dikelola oleh masyarakat.
Adapun jenis bahan yang dijual di kios Saprodi BUMDesa ‘Anutawaya’ Mopolo seperti benih, insektisida, berbagai jenis pupuk, pakan ternak, dan berbagai jenis lainnya yang tersedia di Kios Saprodi BUMDesa Mopolo.
“Kios Saprodi yang dikelola oleh BUMDesa ‘Anutawaya’ Mopolo menjual berbagai jenis kebutuhan dibidang pertanian dan peternakan, seperti berbagai jenis benih, insektisida, pupuk serta pakan untuk ternak, lokasinya berada di Jaga 1 Desa Mopolo,” kata Penjabat HukumTua Femmy Ering.
Setelah mulai beroperasi atau berjalannya usaha kios Saprodi BUMDesa ‘Anutawaya’ Mopolo, ia pun mengajak kepada warga masyarakat Desa Mopolo untuk berbelanja berbagai kebutuhan pertanian dan peternakan di Kios Saprodi.
Karena dengan berbelanja di kios Saprodi BUMDesa ‘Anutawaya’ Mopolo, maka warga masyarakat pula telah secara langsung ikut mendukung peningkatan roda perekonomian masyarakat pedesaan, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan PADes yang kesemuanya akan dikembalikan kepada warga masyarakat melalui pelaksanaan berbagai jenis pembangunan yang ada didesa.
“Kepada para warga masyarakat Desa Mopolo maupun sekitarnya bahwa saat ini telah beroperasi kios Saprodi yang dikelola oleh BUMDesa ‘Anutawaya’ Mopolo, maka dari itu marilah kita berbelanja segala kebutuhan pertanian maupun peternakan di Kios Saprodi tersebut, karena dengan ikut berbelanja di Kios Saprodi maka kita juga telah ikut menggerakkan dan berupaya meningkatkan roda perekonomian masyarakat desa,” ujar Femmy Ering.
Ia pun mengingatkan kepada para pengurus BUMDesa untuk dapat mengelola usaha tersebut dengan baik, transparan dan akuntabel, agar nantinya akan berdampak kepada pembangunan yang ada di Desa.
(Hengly)*
