Minsel, transparansiindonesia.co.id – Upaya pemerintah membantu warga masyarakat di masa pandemi saat ini terus digulirkan, berbagai macam dan jenis bantuan disalurkan untuk masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat.
Salah satu jenis bantuan dari pemerintah untuk masyarakat adalah bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) yang bersumber dari APBN, selain bantuan lainnya seperti PKH dan BPNT.
Setiap desa di wilayah Indonesia yang mendapatkan bantuan anggaran dana desa, diharuskan mengalokasikan anggaran untuk BLT-DD minimal 40 persen dari Pagu Dana Desa.
Salah satu desa yang mendapatkan bantuan dana desa adalah Desa Poopo, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan.
Sehingga sebagaimana aturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah maka pemerintah desa Poopo mengalokasikan anggaran dari Dana Desa untuk BLT-DD.
Penjabat HukumTua Desa Poopo Jovi Mamarimbing mengatakan bahwa sebagaimana hasil dari musyawarah desa penetapan keluarga penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (KPM BLT-DD), ditetapkan ada sebanyak 82 KPM yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai KPM BLT-DD.
Dan merealisasikan BLT-DD untuk warga masyarakat yang terdaftar sebagai KPM BLT-DD Poopo, maka Pemerintah Desa menyalurkan bantuan tersebut kepada 82 KPM.
Penyaluran BLT-DD Poopo kepada 82 KPM dilaksanakan pada Rabu 6 April 2022 bertempat di BPU Desa Poopo, dan disaksikan oleh Forkopimca, pemerintah desa, lembaga desa dan pendamping desa.
“Kita menyalurkan BLT-DD kepada sebanyak 82 KPM, dan setiap KPM untuk penyaluran perdana ini diberikan BLT-DD untuk triwulan pertama atau tiga bulan, dimana setiap bulan masing-masing KPM menerima Rp.300.000 sehingga dalam penyaluran BLT-DD ini setiap KPM menerima uang tunai sebanyak Rp.900.000,” ujar Penjabat HukumTua Jovi Mamarimbing.
Dan dalam rangka percepatan penanganan pandemi Covid-19 didalamnya melalui percepatan pelaksanaan vaksinasi, maka setiap KPM dan keluarga diwajibkan untuk melakukan vaksinasi terlebih dahulu sebelum menerima BLT-DD.
Ia pun mengingatkan kepada para KPM BLT-DD, untuk dapat menggunakan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya, pergunakan sesuai kebutuhan, dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi keluarga.
Untuk anggaran dana desa Poopo ditahun 2022, selain mengalokasikan BLT-DD, juga dialokasikan untuk ketahanan pangan sebesar 20 persen dari pagu Dandes dan penanganan pandemi Covid-19 sebesar 8 persen dari pagu Dandes, selebihnya adalah reguler yang telah dialokasikan untuk beberapa kegiatan, seperti pembangunan infrastruktur desa dan kegiatan pemberdayaan dan kegiatan Posyandu.
(Hengly)*