Labuhanbatu, Transparansi indinesia.co.id Keadaan kondisi Pandemi yang melanda saat ini Hendra Harahap selaku Owner Warkop Botimoon merasa prihatin terhadap masyarakat khususnya warga Labuhanbatu yang terdampak pandemi Covid 19 secara material dan immaterial. Dampak langsung terlihat banyak karyawan atau pekerja terkena Pemutusan Hubungan Keja (PHK) akibat Pandemi ini.
Owner Warkop Botimoon Hendra Harahap, walapun masih dalam keadaan pandemi masih mampu tetap dalam eksistensinya dengan bisnis yang ditekuninya, hingga saat ini usaha warkop miliknya meraup dan mempekerjakan sebanyak 73 Orang Karyawan, dimana dari total keseluruhan 73 Karyawan tersebut, ia memberikan upah terhitung kurang lebih mencapai Rp 120.000.000,- juta setiap bulannya ( 73 Karyawan-Red).
Lebih lanjut Hendra Harahap yang juga sebagai pengusaha muda tersebut juga memberikan tempat tinggal yang layak kepada seluruh karyawannya bahkan menanggung makan seluruh karyawannya 3 (tiga) kali Sehari, dan mewajibkan seluruh karyawan untuk melaksanakan Sholat 5 (lima) waktu.
Disisi lain Owner Warkop Botimoon tersebut memberdayakan masyarakat Lingkungan sekitar baik yang dekat maupun yang jauh disekitaran Bootimoon tujuannya agar semua pasokan makanan dan minuman dari warga sekitar yang ingin bekerja sama dengan warkop Botimoon.
Secara tidak langsung, usaha Warkop Botimoon ini telah ikut serta membantu pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran, di Kabupaten Labuhanbatu, terkhusus dimasa Pandemi Covid 19 ini.
“Alhamdulillah berkat Allah, meski banyaknya harus dibayar syukur Alhamdulillah dapat dibayarkan. Alhamdulilah bukan bermaksud sombong apalagi takabbur,”Kata Hendra Harahap selaku Pemilik Warkop Botimoon (Senin, 28/3/2022) pada Transparansiindonesia.co.id.
Dilihat dari banyaknya persaingan dari berbagai sektor bukan lah penghalang untuk berkreasi dalam sektor Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di Labuhanbatu.
“Intinya saya ingin memajukan bisnis saya dengan membuka warkop, Alhamdulillah yang pengangguran dapat bekerja. Alhamdulillah sudah terlaksana. Tapi pernah terpikir untuk menutup Warkop ini tapi banyak yang menangis karyawan, mereka bilang kami kerja dimana lagi pak?,” Cetus Hendra Harahap.
Ditambahkannya, dalam waktu dekat saat bulan Ramadhan akan tiba, bila mana yang berkunjung, kami menyiapkan agar kursi dapat dipesan terlebih dahulu.
“Harus dipesan dulu kursinya mengingat harus dipersiapkan dulu makanannya agar buka puasanya lebih nyaman di warkop Botimoon. Kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen kami,”Ujar Hendra.
Sementara itu Feri salah satu pekerja di cafe Botimoon itu diwawancarai Wartawan mengatakan kalau bekerja di warkop Botimon sangat enak.
“Enak bang, kami juga diberikan pasilitas diwarkop ini, manajemennya mengajarkan kami kebaikan. Bila mana ada yang ingin sholat agar dipersilahkan untuk hal itu,”Jelas Feri. (BA)