Minsel, transparansiindonesia.co.id – Cuaca ekstrim yang melanda wilayah Sulawesi Utara beberapa hari lalu, mengakibatkan terjadi bencana dibeberapa tempat yang ada diwilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Dua Kabupaten di Sulawesi Utara, diterjang bencana banjir bandang oleh karena cuaca ekstrim tersebut dimana hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama, mengakibatkan wilayah Minahasa Tenggara dan Bolaang Mongondow diterjang banjir bandang.
Adalah Desa Batu Merah di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Desa Pangu di Kabupaten Minahasa Tenggara, yang diterjang banjir bandang.
Dan sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan bantuan oleh karena menjadi korban dan terdampak bencana tersebut, maka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Minahasa Selatan (PDI-P Minsel), melaksanakan bakti sosial penyaluran bantuan bahan pokok kepada warga yang terkena dampak bencana didua tempat tersebut.
PDI-P Minsel, membagi dua tim untuk penyaluran bantuan tersebut, dimana tim 1 yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Minsel Stefanus Lumowa menyalurkan bantuan di Desa Pangu Kabupaten Minahasa Tenggara, dan tim 2 dipimpin oleh Anggota DPRD Minsel Elsje Rosje Sumual yang merupakan istri dari Sekretaris DPD 1 PDIP Sulawesi Utara yang juga Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH.
Adapun bantuan yang diberikan oleh PDIP Minsel kepada para warga korban bencana banjir bandang di dua desa tersebut yakni Desa Batu Merah (Bolmong) dan Desa Pangu (Mitra) berupa beras, telur ayam, air mineral dan supermie serta bantuan bapok lainnya.
Salah satu anggota fraksi PDIP Dekab Minsel, Verke Pomantow ketika dikonfirmasi oleh awak media transparansiindonesia.co.id melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa ini adalah salah satu wujud nyata rasa empaty PDI-P Minsel kepada masyarakat yang menjadi korban bencana banjir bandang, dengan menyalurkan bantuan bahan pokok, karena PDI-P adalah partai yang pro-rakyat, partai yang ada ditengah-tengah rakyat.
Disampaikannya pula semoga bantuan yang diberikan tersebut, akan setidaknya dapat meringankan beban para warga yang menjadi korban bencana banjir, serta pula diingatkannya pula kepada warga untuk selalu menjaga kelestarian hutan, guna mengurangi potensi terjadinya bencana banjir bandang. (Hengly)*