Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Untuk mencegah terjadinya laju kasus aktif COVID-19 selepas libur Idulfitri, maka Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Forkopimda DKI Jakarta) bersepakat memperketat mobilisasi warga yang memasuki Ibu Kota.
Adapun guna memperketat warga masuk ke Jakarta, maka Forkopimda mengambil langkah-langkah sebagai berikut ;
1. Dua langkah pengetatan. Pertama, melakukan screening di tiap pintu masuk menuju Jakarta bahkan Jabodetabek. Kedua, untuk kendaraan pribadi akan dilakukan screening random.
2. Sebagaimana yang telah berjalan, random screening antigen sebelum berangkat juga dilaksanakan pada setiap kendaraan umum, pesawat, kapal laut, serta kereta api.
3. Pengendalian akan berlangsung di kawasan lingkungan warga untuk mendata warga yang telah memasuki kediaman masing-masing. Dilakukan atas kolaborasi antara gugus RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Babinkamtibmas, dan Babinsa.
Mereka akan memantau, memeriksa kesehatan, bergejala/tidak, hingga melakukan tes rapid antigen.
Seperti apa yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa semua itu dilakukan agar yang terpapar/bergejala tidak menularkan pada warga lain.
Dikesempatan sambutannya, Anies Baswedan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh petugas yang tetap bertugas di lapangan walaupun di masa libur lebaran.
“Di saat masyarakat liburan, petugas tetap bekerja di lapangan. Mereka menjadi garda terdepan dalam memastikan keselamatan keamanan kita semua,” ungkap Gubernur Anies Baswedan. (***)