Tangerang Transparansi Indonesia.co.id-menurut dewan penasehat DPC JLN Kota Tangerang Ajis Pramuji prihatin Minimnya pada Ibu yang punya balita dan ibu Hamil Akibat dampak Covid 19 ini, beliau melihat bantuan yang ada sekarang ini untuk orang dewasa, sementara bantuan untuk ibu, bayi dan balita kurang .
Lebih lanjut ketua DPC JLN KOTA TANGERANG Bahran Lubis menambahkan Balita , Ibu Hamil yang punya janin harus di perhatikan kebutuhan mereka, terlebih saat covid 19 penerapan PSBB di Kota Tangerang.
Saya menghimbau pemerintah kota Tangerang, Dinas Terkait, Dermawan perhatikan generasi anak bangsa, ujarnya Minggu, 26/4/20.
Beliau menambah Sejak Penerapan PSBB mereka sama sekali tidak tersentuh, padahal Suaminya Banyak Kerja Harisn, serabutan, buruh harian bahkan di rumahkan dari pekerjaan, tambahnya
Berasarkan Hasil JLN Kota Tangerang menyapa Warga Kota Tangerang, menemukan ibu dan balita dampak covid 19 yang perku di perhatikan, sebagian data terekspose sebagai berikut :
1. Ibu Padilah (36 Tn).Waga Kelurahan Sangiang Jaya RT 03/Rw 04, Janda 2 anak ini. Anak pertama umur 5 Tahun dan anak ke 2 Balita umur 3 bulan, Suaminya meniggal. Akibatnya dia memenuhi kebutuhan keluaga kecilnya berharap bantuan keluarga dan bantuan Ibu Pengajian
Dampak covid 19 saat ini, membuat dia ke sulitan memenuhi kebutuhan hidupnya, baik susu, gizi, popok balitanya.
Dia berharap pemerintah, dermawan juga perhatian padanya bukan hanya untuk orang dewasa yang dapat bantuan sembako. Padahal Menurutnya, yang punya balita dan ibu hamil saat ini juga butuh sentuhan tangan dan yang rentan dampak covid 18, apalagi dirinya Orang tua tunggal, suaminya (Alm.Ahnad Syarif) orang Serang meninggal beberapa bulan lalu wawancara dengan Wakil Ketua DPC JLN Janri Ginting, 24/4/20.
2. Ibu Siti Solehah
Soekamto Warga Rt 3 Rw 3 Kp Priuk Kel. Priukjaya, Akibat dampak Covid 19 Kota Tangerang.
Penerapan PSBB butuh uluran tangan kebutuhan anaknya yang masih kecil, tidak mampu beli susu dan vitamin, padahal anak juga terkena dampak covid 19.
Kerja suami buruh bangunan harian punya anak 2 orang Umur 7 tn dan Balita 2 bulan.
Siti Warga Asli KTP Kota Tangerang berharap bantuan ada yang memperhatikanya.
Kami belum dapat bantuan sama sekali dari pemerintah dan dermawan sementara kami masih menumpang di rumah Mertua ujar, siti pada Hendy Ketua Harian JLN
Dia berharap dapat bantuan pemerintah, demawan meringankan beban keluarga dan balitanya,
3. Sama halnya dengan Ibu Karti Yuliana Warga RT 05 /RW01 Kelurahan Priuk Kecamatan Priuk, punya Anak 2 orang ; Umur 6 tahun dan balita umur 3 bulan.
Kegiatan Suaminya sejak PHK dari Rumah makan Suami hanya dapat Gaji 2 bulan Rp 1,5 jt itu di cukupkan untuk penuhi kebutuhan keluarganya, ujarnya sambil meneteskan air mata.
Semenjak dampak Covid 19 dia di rumah saja berharap dapat bantuan dari tetangga
Dia berharap ada bantuan beliau juga masih ngontrak Rp 500.000/ bulan belum termasuk listrik, ujarnya pada Hendy Ketiua Harian DPC JLN Kota Tangerang
4.Lianah (26 tn) Warga Rt03 / Rw03 Kp Dongkal Cipondoh Indah punya anak 2 umur 4 tahun dan 11 bulan, Semenjak Covid 19 dia di rumahkan dari kerjaanya di kawasan greenlake Cipondoh.
Linah mengatakan Semenjak Dampak Covid 19 dia kesulitan beli susu dan kebutuhan balitanya.
“Tadinya saya kasih susu SGM tapi balitanya di ganti susu kaleng ujarnya pada, JLN
Beliau tinggal rumah bersama kakak dan adiknya yang di rumah ukuran 3 x 6 bersama abangya yang telah berkeluarga, ujarnya pada Srikandi JLN Ibu Zakiah
5. Ibu Kiki Alfiah (26 th) Warga Rt 06 /Rw 03 Kelurahan Tanah Tinggi, Anak 1 umur 1 th 8 bulan
Suami Iman muhairi (24 Tn) pekerjaan tukang becak
Istri Kiki Alfiah pekerjaan
Ibu rumah tangga akibat Dampak covid 19 membuat dia kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya, jangankan untuk anak.
Saat PSBB dia ikuti aturan pemerintah, tapi belum dapat bantuan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan anak balitanya
Untuk keluarganya sudah tidak punya kerja belum dapat bantuan sama sekali dari pihak manapun.
Anaknya umur balita masih butuh susu dan popok dan balita dia kasih susu dewasa
Dia berharap ada perhatian dr Penerintah dan Dermawan agar bisa bertahan bagi kebutuhan anaknya, ujarnya Pada Srikandi JLN di Tanah Tinggi, Minggu, 26/4/20
Suaminya sudah tidak narik becak lgi karena Psbb yang berlaku tidak boleh bawa penumpang, ujarnya Pada Ibu Pipit Srikandi JLN.
Menanggapi Hal di atas Ketua JLN Barhan Lubis, Jangan abaikan Generasi Kita, Saya siap mengetuk menegegur saling ingatkan pada pemko Kota Tangerang, Dermawan, Pengusaha, Lembaga Amal agar peduli.
MI/Red