Minsel, transparansiindonesia.co.id — Penyebaran Covid-19 di Desa Indonesia terus saja mengalami peningkatan dari hari ke hari dimana jumlah pasien positif terpapar Covid-19 terus bertambah, begitu juga Orang Dalam Pemantauan (ODP maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Maka dari itu Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya dalam hal penanganan Covid-19, dengan mengeluarkan surat edaran maupun Maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolri.
Dan guna menindak lanjuti, arahan, anjuran dari Pemerintah, maka pemerintah desa Tokin Baru, melakukan berbagai cara dan kegiatan guna menangkal penyebaran virus corona, atau Covid-19 agar tidak masuk ke Desa Tokin Baru.
Pejabat HukumTua Desa Tokin Baru Jessy Karuh mengatakan bahwa pencegahan penyebaran Covid-19 telah dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Desa Tokin Baru, dengan melakukan penyemprotan menggunakan Disinfektan ke rumah-rumah penduduk, dan juga ke tempat-tempat umum seperti Gereja, Sekolah dan fasilitas umum lainnya.
“Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 kita jajaran pemerintahan desa Tokin Baru telah melaksanakan berbagai upaya pencegahan salah satunya melalui penyemprotan dengan menggunakan Disinfektan ke rumah-rumah penduduk gereja, dan fasilitas umum lainnya,” ujar Pejabat HukumTua Jessy Karuh kepada awak media transparansiindonesia.co.id pada Jumat 27 Maret 2020.
Dikatakannya pula guna membatasi aktifitas warga yang keluar masuk desa, juga telah dibangun pos jaga lengkap dengan Portal, yang ada di Pintu masuk Desa Tokin Baru. Nantinya juga akan ada petugas jaga yang bertugas di Pos Jaga tersebut selama 1X24 jam, dan dibagi tiga regu.
Dikatakannya bahwa petugas jaga akan memeriksa setiap warga yang datang berkunjung ke Desa Tokin Baru, dan menanyakan riwayat perjalanan dari warga yang akan berkunjung, dan diharapkannya pula agar warga pendatang atau yang berkunjung dapat mengatakan riwayat perjalanan sebelum datang ke Dess Tokin Baru.
“Nantinya petugas jaga di pos jaga akab bertugas selama 1X24 jam, dan dibagi tiga regu, kepada warga yang datang berkunjung agar dapat menyampaikan kepada petugas jaga riwayat perjalanan sebelum datang ke Desa Tokin Baru dan wajib mengisi buku tamu yang berada di Pos Jaga,” tambah Jessy Karuh.
Selain itu, giat Sosialiasi dan himbauan kepada masyarakat terkait penanganan Penyebaran Covid-19 juga terus dilakukannya, dengan menghimbau warga masyarakat untuk rajin cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, menjaga pola hidup sehat dan bersih, rajin olahraga, dan tetap tinggal dirumah jangan melakukan perjalanan ke luar daerah jika itu tak terlalu penting.
Jessy Karuh juga mengatakan demi efektifnya kinerja dalam menangkal penyebaran virus Corona, juga akan dibentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) didesa Tokin Baru.
Untuk dana dalam rangka meningkatkan penanganan Penyebaran Covid-19, sesuai dengan arahan dari Dinas PMD maka dananya bisa diambil dari Dana Desa, jadi dalam APBDes jika tidak ditata untuk dana penanggulangan Covid-19, maka kegiatan-kegiatan yang tak terlalu penting bisa digeser ke dana penanggulangan Covid-19, karena virus ini sangat berbahaya sehingga penanganan secara serius perlu dilakukan.
“Kita juga akan membentuk Satgas Covid-19, guna lebih efektif tugas dalam usaha penanggulangan dan pencegahan Covid-19, dan nantinya dana akan ditata melalui APBDes, karena Covid-19 merupakan masalah yang sangat serius dan juga perlu ditangani dengan serius,” kata HukumTua Jessy Karuh.
Ia pun mengajak warga masyarakat untuk berkerja sama, memerangi penyebaran Covid-19, dengan terus mengikuti anjuran dan himbauan dari Pemerintah, terlebih Social Distancing, atau jaga jarak sosial, Tetap dirumah, bekerja dari rumah dan para siswa-siswa belajar dirumah, lawan Covid-19 untuk kebaikan dan keselamatan banyak orang.
(Hengly)*
