Satu Orang Meninggal dalam Peristiwa Kebakaran di Tompasobaru

Minsel1158 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id — Warga masyarakat Tompasobaru dan Maesaan pada Senin Malam (10/02) sekitar pukul 21:30, dihebohkan dengan peristiwa kebakaran yang menghanguskan tiga unit rumah, di Desa Tompasobaru Satu Kecamatan Tompasobaru.

Kebakaran terjadi saat warga masyarakat sudah dalam keadaan tertidur karena sudah waktu istirahat sehingga warga masyarakat sangat terkejut mendengar dan melihat kebakaran yang terjadi.

Api dengan cepat menghanguskan tiga unit rumah yang konstruksinya terbuat dari kayu, dimana ketiga rumah yang hangus terbakar tersebut merupakan rumah panggung.

Akibat peristiwa kebakaran yang terjadi tersebut, selain menelan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, kebakaran tersebut juga menelan satu korban jiwa, atas nama Julius Rompas (75 tahun) warga Desa Tompasobaru Satu, yang juga adalah pemilik salah satu rumah yang terbakar.

Keberadaan korban baru diketahui pada pagi harinya (Selasa, 11/02) sekitar pukul 06:30, ketika warga masyarakat membersihkan puing-puing sisa kebakaran, dan keberadaan korban pertama kali ditemukan oleh Saksi Max Ratu yang diketahui merupakan anak mantu korban, dan saksi menemukan korban berada di kamar mandi, dan dalam keadaan sudah meninggal dunia karena terbakar, dimana seluruh kondisi tubuhnya sudah hangus terbakar.

Baca juga:  Atensi Penggunaan Senpi, David Candra; Penggunaannya Harus Sesuai SOP

Kapolsek Tompasobaru Iptu Jefry Mailensun ketika dihubungi oleh awak media transparansiindonesia.co.id mengatakan bahwa sesuai informasi yang didapat ketika pengumpulan data dan keterangan bahwa disaat kebakaran terjadi warga masyarakat tidak mengetahui akan keberadaan korban di dalam rumah karena diketahui kebiasaan korban sering berada dan tinggal di Kebun.

“menurut keterangan dari Bapak Jemmy Loa yang diketahui adalah Camat Tompasobaru, dimana rumahnya berdekatan dengan lokasi kebakaran mengatakan bahwa, disaat kebakaran terjadi warga tidak mengetahui kalau korban berada didalam rumah yang sedang terbakar, karena korban diketahui sering tinggal dikebun, sehingga warga masyarakat hanya membantu memadamkan api dan tidak mengetahui bahwa korban sudah terjebak di kamar mandi disaat api sudah membesar membakar rumah korban,” ujar Kapolsek Tompasobaru Iptu Jefry Mailensun.

Baca juga:  Pengembangan Kawasan Gunung Payung Menjadi Wisata Primadona, 'Dikupas' Dalam Giat Seminar

Dikatakannya pula bahwa Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena sudah lanjut usia dan terjebak didalam kamar mandi, dan adapun tindakan yang diambil oleh pihak kepolisian yakni langsung membawa jenazah ke Rumah Sakit Cantia, dan selanjutnya mensosialisasikan kepada masyarakat akan penanganan kebakaran sudah ditangani pihak kepolisian.

(Hengly)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP