Sulut, transparansiindonesia.co.id — Anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar Adrian Jopie Paruntu, melaksanakan Sosialisasi mengenai 4 Pilar Kebangsaan yang digelar pada 29 Desember 2019 lalu, bertempat di Cafe Sario.
Sosialiasi 4 pilar Kebangsaan tersebut yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, Anggota DPR-RI Adrian Jopie Paruntu (AJP), yang juga adalah anggota Komisi X DPR-RI mengundang kaum Millenial Sulawesi Utara dalam giat tersebut.
Dalam sambutan awalnya Adrian Jopie Paruntu mengatakan sangat bersyukur dan berbangga dirinya berada ditengah-tengah kaum Millenial Sulawesi Utara dalam giat Sosialiasi 4 Kebangsaan, dimana menurutnya pemahaman 4 pilar Kebangsaan sangat penting bagi Kaum Millenial yanv merupakan tulang punggung bangsa.
Dikatakannya pula bahwa dikunjungan resminya dan perdana di Sulawesi Utara sejak dilantik sebagai Anggota DPR-RI, apresiasi dan terima kasih disampaikannya kepada para Relawan AJP dan para pendukung AJP, Partai Golkar yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada dirinya sehingga bisa berhasil masuk sebagai Anggota DPR-RI dari fraksi Golkar.
Setiap aspirasi dari para warga Sulawesi Utara yang disampaikan kepadanya nantinya akan diakomodir dan diperjuangkan, sehingga tidak akan menyia- yiakan kepercayaan masyarakat Sulawesi Utara kepadanya sebagai Anggota DPR-RI.
Adrian Jopie Paruntu diketahui duduk dikomisi X DPR-RI yang membidangi beberapa bidang dan menjadi mitra kerja beberapa Kementerian seperti Olahraga, Pendidikan, Pariwisata, dan instansi lainnya.
Dalam materi yang disampaikan, AJP menyampaikan bahwa sesuai dengan surat Sekjen MPR-RI dan amanat UU nomor 17 tahun 2014 yang sudah dirubah beberapa kali, maka anggota MPR diwajibkan untuk menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar dari Dapil Masing-masing.
“Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini saya gelar di Sulawesi Utara, terlebih di Kota Manado, dengan harapan akan muncul masukan dan saran dari para warga terlebih kaum Millenial terkait kondisi dan situasi di daerah, yang nantinya akan disampaikan ke pemerintah pusat,” ujar AJP.
Ia pun menargetkan untuk sosialisasi 4 Pilar yang digelar ini, dapat berdampak pada kaum millenial, dapat memasyarakatkan 4 Pilar Kebangsaan kepada kaum millenial, dimana saat ini menurutnya kaum Millenial cenderung tak lagi peduli atau masa bodoh dengan nilai-nilai Kebangsaan, dan juga ada yang terkontaminasi dengan paham-paham negatif.
“Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini saya harapkan dapat membentengi para kaum millenial, para generasi muda dari paham-paham negatif, seperti radikalisme, dan paham negatif lainnya yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, Generasi Muda harus bersama-sama membangun bangsa Indonesia dengan sistem 4 Pilar yang sudah tertanam dalam diri pribadi generasi muda,” ujar AJP.
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sangat penting dipahami dan harus ditanamkan pada seluruh generasi bangsa termasuk generasi muda Sulawesi Utara, sebab kalau tidak nantinya akan melunturkan jiwa nasionalis generasi muda.
Setiap pilar Kebangsaan memiliki fungsi dan konteks yang berbeda, dan Pancasila ditempatkan sebagai nilai fundamental berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus menjadi landasan pokok dan fundamental penyelenggaraan negara, UUD 1945 adalah konstitusi negara sebagai landasan Konstitusional bangsa.
NKRI adalah bentuk Negara yang dipilih yang lahir dari pengorbanan jutaan warga Indonesia baik jiwa, raga, materi dan waktu, dan komitmen dari para pejuang bangsa, Bhinneka Tunggal Ika merupakan wujud persatuan dan kesatuan dimana walaupun bangsa Indonesia terdiri dari beberapa suku bangsa, budaya, agama dan ras, namun tetap satu dalam bingkai kebersamaan Bhinneka Tunggal Ika.
“Saya mengajak kepada Generasi muda Sulawesi Utara, untuk terus berkomitmen, menjiwai nilai-nilai empat pilar Kebangsaan, Generasi Muda Sulawesi Utara mampu menjadi generasi Millenial harapan bangsa, untuk kemajuan pembangunan bangsa,” tutup AJP dalam materinya.
Sementara itu salah satu Staf AJP, yakni Oklen Waleleng mengatakan bahwa giat Sosialiasi ini merupakan wujud kepedulian dari sosok AJP kepada Generasi Muda Sulawesi Utara, untuk memahami akan 4 Pilar Kebangsaan, sehingga Generasi Muda Sulut, tak mudah terjerumus ke hal-hal negatif, atau terkontaminasi dengan paham-paham yang bertentangan dengan 4 Pilar.
(Hengly)*
