Jakarta Transparansi Indonesia.co.id–
Pada kesempatan ini media transparansi Indonesia di undang untuk menghadiri acara natal nasional Peradi dan tahun baru 2020 yang di selenggarakan financial tower wilayah Puri indah Jakarta barat (31/01/2020).
“Sebelum ketua umum Peradi memasuki ruangan ada puji-pujian dari artis cantik yaitu Joy Tobing membawakan lagu rohani yang di ikuti para undangan yang hadir,di iringi juga tari-tarian tradisional dari daerah Papua untuk menyambut ketua umum Peradi Dr.Luhut M.P.Pangaribuan.SH.,LL.M. salah satu dari perwakilan Papua yang ada di Jakarta memberikan sebuah topi yang menandakan bahwa inilah hentikan HAM di tanah Papua.
“Pelayan firman Pdt.Lusindo Tobing berkotbah: “Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang yang terambil dari Yohanes 15:15 usahakanlah Kesejahteraan kota kemana kamu aku buang,dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan.”Dengan semangat Natal saya mengajak kita sekalian, keluarga besar advokat Indonesia beserta keluarga untuk hidup bergantung kepada Tuhan Yesus Kristus,menjaga kekudusan penuh pengharapan,menjauhkan diri dari kesalahan dan nafsu dunia serta berpikir cerdas ditengah kehidupan berkebangsaan yang mejemuk.
“Setelah ibadah selesai pembacaan puisi dari anak Papua yang ada di Jakarta puisi tersebut mengenai Papua dan Nduga dalam inti puisi yang di bacakan tersebut mereka menginginkan hentikan kasus di Papua dan Nduga karena kami cinta tanah Papua hentikan HAM.
“Sambutan dari ketua panitia/ketua DPC Jakarta Utara Gerits De Fretes,SH.,M.H oleh karena ini,mari rekan-rekan sejawat sekalian bersama-sama kita boleh memperingati serta merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus dalam perayaan Natal Nasional Peradi 2019 dan Tahun Baru 2020 dengan sukacita bersama dengan keluarga serta setiap jemaat Tuhan yang hadir dan bawalah pulang pesan Natal dan sukacita Natal daripada Tuhan Yesus Kristus.”sambutan ketua umum Peradi Dr.Luhut M.P.Pangaribuan Misi-nya adalah untuk membawa damai sejahtera,kelahiran di dunia ini dapat kita rujuk sebagai sumber motivasi yang luar biasa sebagai pedoman dalam menghadapi kesulitan apapun dalam hidup ini.Kenyataannya,tidak ada beban yang paling tinggi atas misi yang pernah dijalankan-Nya di dunia yaitu nyawa-Nya untuk menyelamatkan semua yang percaya akan firman-Nya.
“Dalam menjalankan tugas dan profesi kita sebagai penegak hukum,adalah kewajiban kita untuk bersama elemen yang lain membangun kedamaian dan kesejahteraan segenap bangsa Indonesia. Dalam kemajemukan masyarakat Indonesia,membangun kebersamaan adalah dengan saling menghormati,saling menghargai perbedaan masing-masing dan saling berbagai kasih dengan ikhlas serta ketulusan.
“Rekan Advokat yang saya cintai dan kasihi, demikianlah sambutan saya,kiranya Tuhan yang Maha kasih senantiasa menganugerahkan damai sejahtera dan menerangi kita dalam menjalani kehidupan kita sebagai advokat.pungkasnya
HM