Minsel, transparansiindonesia.co.id – – Minggu 20 Oktober 2019, Bangsa Indonesia akan menggelar agenda nasional yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilu Serentak 17 April 2019 lalu.
Agenda yang bertepatan dengan hari dimana umat Kristiani akan beribadah di Gereja, sehingga tingkat kewaspadaan dilingkungan masyarakat harus lebih ditingkatkan.
Seperti halnya apa yang menjadi himbauan dari Kapolsek Ranoyapo Iptu Jefry Mailensun yakni pada Minggu 20 Oktober 2019 warga masyarakat harus lebih meningkatkan kepekaan, kewaspadaan ketika akan beribadah, warga jemaat harus mampu menangkal isu-isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Di Minggu besok, kita akan diperhadapkan dengan agenda nasional yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, bertepatan juga dengan dimana umat Kristiani beribadah di Gereja, jadi kita tingkatkan kewaspadaan dilingkungan sekitar harus lebih ditingkatkan,” ujar Kapolsek Ranoyapo Iptu Jefry Mailensun.
Ia pun mengharapkan agar nantinya dalam giat-giat Ibadah didenominasi Gereja yang ada, untuk melibatkan warga Jemaat seperti Panji Yosua (GMIM), Zeboath (GPdI) dan organisasi lainnya yang dimiliki Jemaat lainnya untuk pengamanan selama ibadah berlangsung, guna meminimliasir hal-hal yang tak dinginkan bersama.
“Saya ajak kita semua untuk tingkatkan kewaspadaan dilingkungan kita masing-masing, ciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, dan kami pun sebagai aparat kepolisian tentunya akan mengawal jalannya ibadah di Gereja yang ada, untuk kelancaran selama ibadah berlangsung,” tambah Mailensun.
Ia pun mengatakan bahwa, jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, pihak Polsek Ranoyapo akan lebih tingkatkan patroli, dimana di malam minggu ini, akan melakukan patroli diwilayah tugas Polsek Ranoyapo, yang selain melakukan, Razia-Razia, juga akan memberikan himbauan kepada warga masyarakat mengenai pentingnya menjaga Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.
(Hengly)*