Pelalawan, transparansiindonesia.co.id – Pentingnya keseriusan dan kepedulian masyarakat dari tingkat desa,kecamatan,kabupaten hingga propinsi untuk bersama sama bekerja sama mengatasi dan memadamkan dampak dari kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau.
Hal ini di tegaskan oleh Bupati Pelalawan H.M.Harris saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Tinjak Lanjut Penanggulangan Karhutla Tahun 2019 yang berlangsung di Gedung Daerah Datuk Laksemana Mangkudiraja Pangkalan Kerinci.Kamis (19/09).
Bupati Harris juga melanjutkan bahwa rapat koordinasi ini sebagai bentuk keseriusan kita dari Pemerintah Daerah dampak dari asap yang terjadi saat ini, sesuai arahan presiden agar riau bebas asap,bahwa presiden sudah melihat ada pengurangan titik api, akan tetapi orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan ini tetap selalu melakukan kontrol titik api di beberapa tempat dengan berkeliling desa yang menjadi titik terjadinya karhutla.
Harris juga menambahkan bahwa permasalahan yang terjadi di lapangan saat ini adalah sumber air dan kesiapan peralatan untuk pemadaman. Bupati Harris mengatakan 57 perusahaan dari 72 perusahaan yang di undang harus duduk bersama bagaimana sistem pencegahan agar api tidak membesar serta selalu waspada.
Bupati Harris juga mengingatkan kepada kepala desa melalui Anggaran Dana Desa (ADD) untuk bisa di alokasikan satu mesin untuk pemadaman karena bila sudah api membesar akan susah di padamkan,maka peranan dari desa untuk bisa mencegah api sedini mungkin untuk di padamkan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Riau H.Syamsuar,Kapolda Riau Irjend Pol Widodo Eko Prihastopo,Kabag Ops Danrem 031/Wirabima, dan Kejari Pelalawan Nophy T South.
Rapat ini juga di ikuti oleh Wabup H.Zardewan,Kepala BPBD Propinsi Riau Edward Sanger,Sekda Tengku Mukhlis,Kapolres Pelalawan AKBP Pol Kaswandi Irwan,Pimpinan Kepala OPD Pelalawan, Pimpinan Perusahaan,Para Camat,Lurah dan Kepala Desa.
(Dien Puga)*
