Tengker : TIFF Akan Memberi Dampak Kepada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Tomohon Khususnya, dan Pariwisata Sulut Pada Umumnya

TOMOHON, transparansiindonesia.com — Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) terpanggil untuk ambil bagian dalam Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2017. Keterpanggilan ini sebagai rasa peduli mendukung pemerintah dan masyarakat Tomohon. “Terutama dalam rangka pengembangan pariwisata dan pertanian hortikultura, khususnya aneka tanaman bunga hias akan semakin berkembang,” ujar Ketua Umum (Ketum) KKK Angelica Tengker, kemarin (8/8).

Tengker berharap, dengan TIFF akan memberi dampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Tomohon khususnya, dan Sulawesi Utara (Sulut) pada umumnya.
Lanjut dia, bentuk support KKK dengan ikut ambil bagian dalam parade kendaraan hias saat Tournament Of Flower (TOF). “Jadi kami bersama dengan PMT berpartisipasi ikut,” ujarnya didampaingi Ketua Dewan Penasehat KKK Benny Tengker dan Sekjen KKK Ronny Lontoh.

Lanjut Tengker, TIFF kian tahun semakin menarik. “Ini sangat mengangkat potensi yang ada di Tomohon. Kota Bunga Tomohon dulu hanya Sulut yang tahu. Namun sekarang, sudah meng-Indonesia. Bahkan sekarang sudah international,” katanya.

Tengker juga berharap semoga iven ini lebih berkembang lagi ke depan. “Turis-turis semakin melirik kota ini. Dan baik masyarakat juga wisatawan dalam maupun luar negeri, lebih mengenal jenis bunga di Tomohon,” jelasnya.

Baca juga:  OD Lantik Harold Lumempouw Jabat Kabid Pajak Pemprov Sulut

Di tempat yang sama, Ketua Umum Pakasaan Matuari Tombulu (PMT) Revli Mandagie mengungkapkan, PMT juga ikut bersama KKK mensupport TIFF. Karena menurutnya, bukan hanya pemerintah yang wajib memajukan daerah. Melainkan seluruh elemen, baik masyarakat yang tinggal di dalam maupun luar Tomohon.

“Yah tentunya, karena Tomohon merupakan tuur intana Tombulu. Jadi kami terpanggil untuk ikut serta dalam acara TOF (bagian dari TIFF) ini. Begitu juga dengan rangkaian kegiatan lain,” katanya.

Lanjutnya, TIFF memberikan manfaat penting bagi daerah. Terutama bagi para petani-petani kembang yang ada di Kakaskasen.

“Tomohon merupakan salah satu etnis terbesar dari sembilan etnis di Minahasa. Jadi ke depan, masalah ekonomi, masalah kerakyatan, masalah kesejahteraan masyarakat Tombulu, khususnya para petani kembang, kami berharap dengan acara seperti ini dapat memberikan manfaat bagi mereka. Apalagi gubernur sekarang sangat mendukung kemajuan daerah. Yang tentunya membuat Sulut lebih hebat. Juga membuat sektor pariwisata dan investor serta pelaku bisnis dapat berkembang. Itu yang menjadi kerinduan kami, sehingga kami yang berada di luar Minahasa merasa terpanggil. Ini ibarat pulang kampung untuk membangun daerah asal,” terang Mandagie.

Baca juga:  Pengumuman, PMB Unsrat Melalui Program Tumou Tou

Sekedar diketahui, KKK walaupun berada di perantauan, tapi tetap memberikan kontribusi membangun tanah leluhur. Beberapa kegiatan dalam enam bulan terakhir sudah dilakukan di Sulut.

Di antaranya kepedulian korban banjir bandang di Bitung dan beberapa daerah pada awal 2017. Partisipasi dalam kegiatan Perkemahan Pemuda & Remaja GMIM, pada awal Mei 2017. KKK juga melakukan survei di beberapa lokasi wisata dan sumber daya alam seperti Manado Tua, Bunaken, Cagar Alam Tangkoko, Pusat Kebudayaan Sulawesi Utara dan Museum Anti Narkoba di Tompaso, sentra industri Cap Tikus, obyek wisata perbukitan di Rurukan, pusat olahraga Paralayang di Bukit Tetempangan, Koha. Itu untuk menjadi masukan bagi penyusunan program kemitraan kepada Pemprov Sulut.

Yang tidak kalah penting adalah kemitraan dengan PMT dalam rangka mendukung program pemerintah bidang ekonomi kerakyatan dengan pendirian koperasi.

“Semuanya itu bukti komitmen KKK yang siap menjalin kemitraan dengan Pemprov Sulut di bawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey demi Sulut Hebat,” tutup Tengker.

(***red/mp/K3)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *