Labuhanbatu (Sumut), transparansiindonesia.co.id – Melalui acara mimbar sarasehan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), kita dapat mengetahui apa permasalahan dan solusi bagaimana meningkatkan peran serta petani dan nelayan dalam membangun ekonomi Labuhanbatu
Demikian dikatakan Plt. Bupati Labuhanbatu, H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT diacara Mimbar Sarasehan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2018 di aula pertemuan Dinas Pangan Labuhanbatu, Rabu (22/09/18).
“Saya berharap, setiap tahun ada peningkatan produksi petani, karena pemerintah sudah memberikan bantuan seperti bibit tanaman dan pupuk subsidi serta bercocok tanam didampingi petugas penyuluh lapangan” ujar Andi.
Plt Bupati di acara itu juga mengingatkan Kepala OPD terkait agar memberikan dan menyalurkan segala bentuk bantuan pemerintah tepat sasaran, jangan berdasarkan kepentingan dan lainnya.
“Ada ratusan kelompok tani di Labuhanbatu, sebaiknya kita teliti dan filter yang mana yang aktif dan produktif, karena tidak tertutup kemungkinan, ada kelompok yang aktif saat menerima bantuan saja” ujar Andi.
Sementara itu, Wakil Ketua KTNA Sumatera Utara H.Raya Pasaribu menyebutkan, permasalahan pada petani gabah yaitu rusaknya irigasi sehingga air tidak dapat mengairi sawah dan rendahnya harga saat panen tiba.
Sedangkan Ketua KTNA Kabupaten Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan menyampaikan saat ini banyak terjadi pengalihan fungsi lahan secara besar-besaran khususnya di Labuhanbatu, dari lahan pangan menjadi lahan perkebunan.
Kepala Dinas Pangan Labuhanbatu,Syarifuddin SP. menjelaskan, mimbar Sarasehan KTNA ini, merupakan wadah bagi petani untuk menyampaikan aspirasi dan pemecahan masalah yang dihadapi kepada pemerintah.
(AM)*
