Minsel, transparansiindonesia.com – Warga Desa Raratean, Kecamatan Tompasobaru, Kabupaten Minahasa Selatan, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat di Perkebunan Kinatungkangan, Desa Raratean.
Sesosok mayat tersebut, pertama kali ditemukan oleh dua warga desa setempat yakni Andre Mangkey dan Jemmy Manorek, yang sedang melintasi jalan ditemukannya mayat tersebut, pada Kamis 16 Agustus 2018, Sekitar pukul 16:00 Wita, dan keduanya pun langsung melaporkan ke Pemerintah Desa Raratean.
HukumTua Desa Raratean, Nova Rottie, yang turun langsung dalam proses evakuasi Almarhum, mengatakan kepada media transparansiindonesia.com bahwa sosok mayat yang ditemukan tersebut, memang benar warga Desa Raratean, dengan Nama Welly Sampow (70 tahun 10 Bulan 23 hari, dan Almarhum selang 3 tahun terakhir, diketahui memiliki riwayat penyakit Jantung, hal tersebut dikuatkan dengan pengakuan beberapa warga.
“Sosok mayat yang ditemukan tersebut, memang benar warga Desa Raratean, Almarhum bernama Welly Sampow, yang kesehariannya berprofesi sebagainpetani,” kata HukumTua Nova Rottie.
HukumTua Nova Rottie setelah mendapat laporan dari warganya mengenai adanya sosok mayat di wilayah kepolisian Desa Raratean, langsung menghubungi pihak Polsek Tompasobaru, untuk dilakukan olah TKP.
Kapolsek Tompasobaru Iptu Robby Tangkere, bersama Enam Anggota Polsek Tompasobaru, setelah menerima laporan dari HukumTua Desa Raratean, langsung menuju lokasi tempat ditemukannya mayat tersebut, dan langsung melaksanakan olah TKP.
Tangkere pun mengatakan bahwa dari hasil olah TKP, tidak ditemukannya unsur-unsur kekerasan dalam tubuh korban, sehingga hasil kesimpulan sementara, Almarhum meninggal dikarenakan penyakit jantung.
Almarhum pergi kekebun pada pagi harinya untuk mengambil buah kemiri, hal tersebut diketahui, setelah disamping samping Almarhum ditemukan buah kemiri yang telah di isi dalam karung, dan didalam keranjang.
Adapun lokasi tempat ditemukannya mayat tersebut berjarak sekitar kurang lebih 3 Kilometer dari Desa.
Menurut Kapolsek Tompasobaru, Jenazah setelah dibersihkan di Rumah Sakit Cantia, akan langsung di semayamkan di rumah duka, dan tidak akan dilaksanakan otopsi, sesuai dengan permintaan keluarga.
(Hengly/TI)*