Kampar, Transparansiundonesia.co.id Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (PENJARA) Kabupaten Kampar. menyoroti tentang kinerja Kepala Desa Kenantan Kecematan Tapung kabupaten Kampar Riau, terkait Proyek Drainase dan Lapangan Voli Diduga asal jadi. Dan di mintak Inspektorat Kabupaten Kampar untuk segera Priksa APBDes Anggaran 2023 sampai 2024, Karena Diduga banyak Kegiatan Proyek Desa Kenantan asal asal jadi.
Hal ini di sampaikan oleh Ketua LSM Penjara kabupaten Kampar, Udo Muslim di lapangan bersama Kaur Pembangunan Desa Kenantan Ari. Selasa 29 April 2025 mengatakan.
“Kita menemukan Proyek Pembangunan Drainase di Desa Kenantan Dusun Dua depan Kantor Desa, Diduga asal asal jadi dan tidak bisa di fungsikan, dan ketebalan nya tidak sama, dan sebagian badan Drainase sudah mulai retak-retak dan Pembuangan air nya tidak ada. seharusnya Drainase itu penyaluran air, tetapi ini cuma bisa menampung air karena terputus,” ungkapnya.
Ia Juga menyoroti tentang lapangan Voli di Dusun Dua juga, yang Anggaranya 90 juta, Lapangan Voli tersebut banyak juga yang retak- retak.
“Dan sangat kita sayangkan, mulai Drainase asal asal jadi, dan sampai Proyek Lapangan Voli Pengerjaan nya asal asal jadi Juga, sebagian lantai Lapangan Voli tersebut sudah retak-retak. dan kuat dugaan Tanah Timbunan untuk Lapangan Voli mengunakan Tanah Timbunan Ilegal, karena kita tanya sama Kaur Pembangunan dari mana mengambil Tanah Timbunan nya, dia tidak tau, dia mengatakan pengambilan Tanah Timbunan itu sama supir mobil yang ada di Desa Kenantan,” ujarnya
Lanjut di terangkan oleh udo muslim, Kita berharap sama pihak Inspektorat untuk segera memeriksa Kades Desa Kenantan ini, karena kuat dugaan Penggunaan Dana Desa mulai dari segi Pembangunan asal asalan, padahal APBDes Desa Kenantan 1.7 miliyar Rupiah untuk 2024.
“Karena amburadul nya kinerja Pemerintah Desa kenantan ini, Karena Kepala Desa (Kades) Kenantan ini Ketika kita tanya sama Kaur Desa dia banyak diluar pada di Desa, jadi kita menilai kades Kenantan ini Kurang disiplin, kita berharap camat Tapung untuk membina atau Mendisiplinkan nya,” tutupnya Udo Muslim
Selanjutnya untuk keseimbangan Berita Wartawan Konfirmasi Kepala Desa Kenantan Abdul Rahman Hariyadi melalui Sekdes nya Rudianto di Rungan kerja nya mengatakan.
“Jadi gini bang kami bukan ahlinya di bidang teknis pembangunan, dan kami bukan arsitek, kalau ada Plus dan minus itu hal biasa, tetapi kami berusaha membuat lebih baik, macam di Desa lain kadang membuat gambar nya kadang di upakan, kalau kami macam apa pun kami tetap membuat sendiri,” pungkasnya.(Tim)