Dugaan Korupsi Proyek Turap di Desa Salo Timur, LSM Penjara Desak APH Pemeriksaan

KAMPAR, RIAU244 Dilihat

 

Kampar, Transparansiindonesia.co.id Ketua LSM Penjara Kampar Muslim temukan proyek peningkatan jalan bermotifkan keroncong sepanjang 100 m di Desa Salo Timur, Kabupaten Kampar, Riau.

Dari hasil investigasi Ketua LSM Penjara Kampar dilokasi terlihat kasat mata proyek peningkatan jalan terkesan mangkrak dan bermasalah. Bahkan kata Muslim, di bagian hujung kerocong telah terkikis arus sungai.

” Kita menduga pihak pelaksana terkesan mar up anggaran. Apa lagi selama pekerjaan berjalan pihak kontraktor tidak ada mecantumkan papan informasi sebagai bentuk keterbukaan publik setelah kami infut dari berbagai sumber dilokasi,”papar Muslim (10/4/2025).

Muslim menyatakan menurut keterangan warga, proyek peningkatan jalan berlangsung pada tahun 2024 belakangan yang di danai melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi diduga menelan anggaran senilai Rp 2,9 miliar.

Baca juga:  MUSLIM: Pengerukan Batu Yang Sering Dilakukan Warga Dikawasan PLTA Koto Panjang Butuh Perhatian dan Teguran Dari APH Termasuk Pemda Kampar

“Anggaran disinyalir fantastis namun justru diduga asal sudah, ujarnya.

Muslim menilai, proyek yang dibiayai oleh Bankeu Provinsi beberapa tahun terakhir diduga terkesan mar up anggaran oleh kontraktor dan pekerjaan yang dibesut oleh pelaksana kegiatan tidak sesuai Schedule dalam proyek dan hasilnya tidak efektif.

Selain itu Ketua LSM Penjara Kampar juga menyoroti pihak PPTK PUPR Provinsi. Menurutnya ia harus bertanggungjawab dalam kegiatan ini kemudian meninjau kembali pekerjaan yang diduga asal jadi dan melakukan perbaikan kembali endingnya kedepan biar bisa difungsi oleh masyarakat banyak.

Baca juga:  Kadis Dikpora Kabupaten Kampar Hadiri Wisuda Tahfidz dan Qira'ati di SDN 002 Terpadu Kuok

” Nah, sepertinya pihak PUPR Provinsi harus memperbaiki ulang pekerjaan
proyek peningkatan jalan di Desa Salo Timur Kampar. Sebab alasannya pihak terkaitlah selaku penanggungjawaban kegiatan. Kemudian mau mempertanggungjawabkan atas dugaan kekurangan volume pekerjaan selanjutnya memperbaiki,” seruh Muslim.

Dengan demikian Ia juga mengimbau pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan pemeriksaan dan menyelidiki pengerjaan proyek peningkatan jalan dimana sejatinya telah di bangun di tahun 2024 silam pasalnya Muslim menduga ada penyimpangan anggaran yang amat besar.(TIM)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *