MINSEL, TI – Ketua DPC Partai Gerindra Minsel, Asiano Gammy Kawatu (AGK) menjadi salah satu tersangka yang ditetapkan Polda Sulut dalam dugaan kasus dana hibah Pemprov Sulut ke Sinode GMIM.
Kala itu, AGK menjabat sebagai Asisten III Setdaprov Sulut disaat proses pemberian dana hibah ke Sinode GMIM dari Pemprov Sulawesi Utara.
Asiano Gammy Kawatu saat ini menjabat sebagai ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Minahasa Selatan, dan merupakan calon bupati pada pilkada Minsel 2024 lalu.
Dengan ditetapkannya AGK sebagai salah satu tersangka dalam dugaan kasus dana hibah GMIM, maka para pendukung, militan dan simpatisan partai Gerindra Minsel menginginkan sosok yang baru untuk menahkodai Gerindra Minsel.
Dan menurut para pendukung dan simpatisan, sosok yang pantas dan layak memimpin Gerindra Minsel ada pada sosok Frede Aries Massie (FAM).
Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena menurut mereka dibawah kepemimpinan FAM beberapa waktu lalu sebelum digantikan oleh AGK, Gerindra Minsel berhasil meraih dua kursi di DPRD Minsel pada pemilihan legislatif February 2024 lalu.
Tak hanya itu, kemampuan dalam membangun komunikasi serta memiliki kharisma yang merangkul semua kalangan dinilai menjadi salah satu kelebihan FAM untuk dapat lebih membesarkan Gerindra Minsel kedepan.
Apalagi, Frede Aries Massie dikenal dekat dengan sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan Presiden Republik Indonesia.
Sehingga, mereka memastikan ditangan Frede Aries Massie, Gerindra Minsel akan lebih berbicara banyak kedepannya apalagi menyambut pelaksanaan berbagai suksesi seperti Pemilu Legislatif maupun Pilpres dan Pilkada. (T2)*