MUSLIM: Pengerukan Batu Yang Sering Dilakukan Warga Dikawasan PLTA Koto Panjang Butuh Perhatian dan Teguran Dari APH Termasuk Pemda Kampar

KAMPAR, RIAU135 Dilihat

 

Kampar, Transparansi Indonesia.co.id Praktik penggalian batu gunung yang dilakukan para penambang terus berlanjut.

Alhasil akibat aktivitas penambang ilegal ini justru telah mengakibatkan kerusakan parah pada bahu jalan yang sering terjadi lonsor sehingga menyebabkan dampak negatif kerusakan alam.

Berlokasi di wilayah kawasan pintu PLTA koto panjang Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Kamis (6/2/2024).

Sejauh informasi yang kami peroleh, penambangan batu di area pintu Dam PLTA koto panjang tersebut telah berlangsung sudah lama namun hingga kini belum ada larangan dari pihak terkait.

Sedangkan dampak pengambilan batu di kaki gunung PLTA Koto Panjang tidak hanya merusak pemandangan alam yang menakjubkan, akan tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang negatif terhadap ekosistem di kawasan alam.

Baca juga:  Dukung Program Swasembada Pangan, Kapolres Pelalawan Bersama Pemda dan Masyarakat Lakukan Penanaman Jagung Serentak.

Menurut Muslim Ketua LSM Penjara Kabupaten Kampar mengatakan kepada awak media, jika aktivitas pertambangan penggalian batu gunung di wilayah tersebut akan memberikan dampak negatif bagi pintu dam PLTA Koto Panjang.

“Mereka dalam beraktivitas sudah tidak memperdulikan lingkungan. Ini sudah sangat meresahkan warga tak terkecuali di bawah hilir arus Kampar”, kata Muslim.

Semestinya pemerintah melakukan pembatasan pertambangan ini lantaran mengingat ada tempat-tempat tertentu yang tidak boleh dilakukan penambangan.

Apalagi ini ilegal. Ada tempat-tempat yang dia punya nilai ekologis yang lebih besar wilayah serapan air atau wilayah perlindungan dari bencana itu pasti seharusnya tidak boleh ditambang, jelas Muslim.

Baca juga:  Tukin Sekda Kampar: Gaji Sultan di Tengah Kesulitan Rakyat

Pengerukan batu yang sering dilakukan warga dikawasan PLTA koto Panjang butuh perhatian dan teguran dari aparat penegak hukum termasuk Pemda Kampar.

” Andai di biarkan pengambilan batu gunung bisa mengakibatkan fatal ini bisa roboh dan longsor, ” ucap Muslim.

Disisi lain Pemda Kampar beserta jajaran Muslim mengimbau, pihaknya meminta supaya meninjau keadaan lokasi lingkungan kawasan PLTA koto panjang untuk memastikan terjadinya pengerukan batu yang telah dilakukan oleh para penambang ilegal yang tak bertanggungjawab.**

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *