Minsel, transparansiindonesia.co.id – Sebanyak empat (4) desa yang ada di Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan berpotensi terisolir.
Hal tersebut dikarenakan akses jalan menuju ke empat desa tersebut yakni desa Mopolo Esa, Mopolo, Powalutan, dan Beringin berpotensi longsor dan amblas.
Akses jalan tersebut terletak tepatnya di antara desa Pontak Satu dan desa Mopolo Esa.
Terpantau oleh awak media ini dilokasi, terlihat akses jalan yang hampir amblas oleh karena hampir sebagian badan jalan telah longsor dan masuk ke jurang.
Mengingat saat ini cuaca ekstrim, hujan deras yang disertai dengan angin kencang tentunya berpotensi akses jalan tersebut akan amblas dan membuat akses jalan terputus.
Tentunya, apabila jalan tersebut terputus akan membuat roda perekonomian masyarakat terhambat, karena akses jalan tersebut juga merupakan sentra perekonomian masyarakat di empat desa.
Kondisi tersebut membutuhkan perhatian dari pemerintah dalam hal ini pemerintah provinsi Sulawesi Utara, karena akses jalan tersebut menghubungkan dua kabupaten yakni kabupaten Minahasa Selatan dan kabupaten Minahasa Tenggara.
Warga masyarakat berharap agar ada penanganan secepatnya dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk memperhatikan akses jalan tersebut.
Karena akses jalan tersebut merupakan akses jalan masyarakat menuju ke pusat kecamatan dan ke Amurang sebagai ibukota kabupaten.
Selain itu, akses jalan tersebut juga merupakan jalan alternatif dari Minsela menuju ke Kabupaten Minahasa Tenggara.
Kondisi jalan yang nyaris amblas tersebut, juga diperparah dengan keadaan jalan yang sudah rusak sehingga ketika hujan turun, maka air hujan akan mengalir di badan jalan.
“Kiranya ada perhatian dari pemerintah untuk akses jalan ini, karena akses jalan ini merupakan sentra ekonomi masyarakat, berharap pemerintah dapat membangun talud penahan jalan dan memperbaiki akses jalan dari Pontak Satu menuju ke Mopolo Esa,” ujar beberapa warga. (Hen)*