Minsel, transparansiindonesia.co.id – Objek wisata gunung payung yang pernah viral dan menjadi primadona tujuan wisata pada beberapa waktu lalu dan banyak dikunjungi oleh masyarakat bahkan ada wisatawan luar negeri yang pernah berkunjung ke sana.
Namun, kini destinasi wisata gunung payung seakan redup dan kurangnya para wisatawan baik lokal maupun internasional yang berkunjung.
Dan dalam rangka dan upaya untuk kembali menjadikan gunung payung sebagai destinasi objek wisata di Kabupaten Minahasa Selatan, berbagai langkah dan upaya dilakukan oleh pemerintah Poopo Raya.
Poopo Raya merupakan tiga desa yang ada dalam kesatuan dan budaya desa Poopo, setelah adanya pemekaran desa yakni desa Poopo, desa Poopo Utara, dan desa Poopo Barat.
Dalam rangka pengembangan gunung payung menjadi objek wisata primadona di Kabupaten Minahasa Selatan bahkan Sulawesi Utara, maka berbagai upaya dan usaha serta inovasi dilakukan oleh pemerintah desa yang ada di Poopo Raya.
Salah satunya melalui kegiatan seminar yang bertajuk ‘Pengembangan Gunung Payung‘ yang digagas oleh pemerintah desa dan dilaksanakan oleh panitia pelaksana kegiatan perayaan Kuncikan Poopo Raya.
Untuk diketahui, Seminar Pengembangan Gunung Payung merupakan salah satu rangkaian kegiatan panitia dalam kegiatan kunci taon (Kuncikan) Poopo Raya.
Pemerintah desa yang ada di Poopo Raya, saat ini dijabat oleh tiga penjabat HukumTua masing-masing Nova Mongkau (Poopo), Billy Werung (Poopo Utara) dan Jeyne Purukan (Poopo Barat).
Melalui panitia pelaksana kegiatan perayaan Kuncikan di Poopo Raya yang diketuai oleh Tommy Lumintang, Alwin Purukan selaku Sekretaris dan Fajar Pekan selaku bendahara, mengatakan bahwa kegiatan Seminar akan digelar pada Jumat (24/01) bertempat di BPU desa Poopo, seusai kegiatan jalan sehat bersama.
Tentunya, kegiatan seminar menghadirkan para narasumber atau pembicara yang berkompeten baik dari akademisi, birokrat, budayawan hingga APH.
Melalui kegiatan seminar pengembangan gunung payung tersebut, panitia berharap akan didapat kiat-kiat dan ide untuk bagaimana melakukan pengembangan gunung payung menjadi destinasi tujuan wisata primadona di Minahasa Selatan.
Tentunya, apabila gunung payung menjadi destinasi tujuan wisata pastinya akan berdampak pada perekonomian masyarakat yang ada di Poopo Raya, apalagi bila nantinya tiga desa di Poopo Raya akan menjadi desa wisata yang pasti akan banyak keuntungan bagi masyarakat.
Dan berikut adalah para tokoh yang dijadwalkan akan hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan seminar pengembangan gunung payung;
1. Rainer Dondokambey S.Hut. dari Birokrat dengan jabatan Kadis Kehutanan Pemprov Sulut.
2. Dr. Sunuprapto, kepala balai pemantapan kawasan Hutan (BPKH) wilayah VI Manado.
3. DR. Terry M. Frans M.Si. Akademisi Unsrat Manado.
4. Joyce Sumarab S.Par., MN. kepala bidang destinasi Dinas Pariwisata Minsel.
5. Sri. Suginarta S.S., MPA. kepala balai pelestarian kebudayaan wilayah XVII
6. Bode Grey Talumewo S.S. budayawan Minahasa.
7. Ir. Ikmawan Prakarsa Putra. (Pelaku Usaha).
8. AKBP David Candra Babega ( Kapolres Minahasa Selatan). yang akan membawakan materi terkait perlindungan hukum bagi pengembangan objek wisata dan budaya.
“Melalui kegiatan seminar pengembangan kawasan gunung payung ini, bertujuan akan kembali mengeksplor potensi kawasan gunung payung menjadi objek wisata primadona di Minahasa Selatan, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Poopo Raya,” ujar Pjb HukumTua Nova Mongkau bersama Pjb HukumTua Jeinie Purukan.
Untuk kegiatan seminar tersebut, akan dihadiri oleh unsur dari Komunitas Pecinta Alam (KPA) se-Sulut, para HukumTua Se-Kecamatan Ranoyapo, Forkopimca Ranoyapo, para pelajar baik SMP maupun SMA/SMK, dan tokoh masyarakat dan tokoh budaya.
(Hen)*