SPBU 13.284.625 BBM Jenis Pertamax Tumpah Cemari Lingkungan, Warga Minta Pertanggung Jawaban

KAMPAR, RIAU739 Dilihat

Kampar, Transparansiindonesia.co.id Di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kecamatan Xlll Koto Kampar Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dengan kode nomor 13.284.625, berlokasi di Jalan lintas Sumbar Riau, yang berisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax mengalami kebocoran pada minggu (29/12/2024), sehigga mencemari lingkungan warga.

Pihak pengelola SPBU pun telah memberhentikan aktivitas dan tidak menerima pengunjung.

Pantauan awak media, BBM jenis pertamax tersebut meluap seperti mata air di samping pemukiman warga yang rumahnya berada dekat dengan lokasi SPBU.

Menurut salah satu warga Waris, yang terkena dampak peristiwa tersebut takut menyalakan kompor di sekitar lokasi. “Sudah tiga hari dengan ini baunya sudah menyengat dan membuat pusing, merasa trauma dan merasa ketakutan dengan kejadian ini.

“Waktu kejadian tidak ada staf atau karyawan SPBU yang mengetahui kalau ada kebocoran BBM jenis Pertamax. Sampai sekarang Saya selaku yang terkena dampaknya belum ada penanganan terkait kebocoran BBM Pertamax kepada saya atau edukasi potensi bahaya dan belum ada klarifikasi dari pihak  terkait.

“Jika ini dibiarkan tanpa ada tindakan yang serius dari pihak SPBU , tentu tidak tertutup kemungkinan akan menyebabkan kebakaran dan pencemaran lingkungan akibat dari rembesan minyak pertalite ini. Seharusnya SPBU Menjalankan Prosedur Pertamina yang sesuai dengan Peraturan Mentri ESDM terkait penanganan insiden ini,”ungkapnya.

Baca juga:  Satlantas Polres Pelalawan Gelar Cek Kesehatan Gratis Terhadap Sopir Bus dan Truck Di Jalan Lintas Timur Pelalawan.

Ketika dikonfimasi tim awak media pihak pengawas SPBU yang bernomor 13.284.625 Zidan 20 tahun, pihaknya membenarkan adanya kebocoran pada pompa saluran bahan bakar jenis pertamax. kebocoran terjadi akibat kerusakan pada pompa yang di duga las nya kurang bagus.

Zidan menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di semua bak pompa yang dialiri BBM jenis pertamax untuk mengetahui bak pompa mana yang bocor.

“Jadi yang bocor Predusernya di bagian mesin pompa, jadi membuat minyak mengalir, karena kalau Pertamax tekanan nya tinggi. Teknisi dari padang sudah kita turunkan kemaren, sudah kita cek kalau dari tangki pendap tak ada kebocoran, cuman dari mesin pompa ada yang lepas, las nya sudah ngak kokoh kita sudah pesan alatnya dari jakarta, besok alatnya akan datang,” jelasnya.

Ketika di tanya wartawan dampak dari lingkungan ia menjelaskan pihaknya akan bertanggung jawab.

“Kita pasti bertanggung jawab, nantik kita akan diskusikan sama bapak yang terkena dampak tersebut tergantung bapaknya seperti apa,  ya kalau dia merasa rugi dan tercemar kita akan bertanggung jawab, ” Tengasnya.

Baca juga:  Dugaan Jual Beli Hutan Desa Pemandang Rohul, Ketua APTMR: Segera Kami Laporkan ke APH

Salah satu Tokoh Masyarakat Xlll Koto Kampar (DL) yang tidak ingin di tuliskan namanya menjelaskan, di setiap mau masuk di SPBU di situ ada parit-parit yang pakai dril besi.

“Itu gunanya untuk menampung minyak yang tumpah atau yang lagi bocor, dari situ baru mengarah ke oli kecer dengan cara di saring. Tak seharusnya meluap ke pemukiman masyarakat, itu namanya cemari lingkungan. Dan misalnya terjadi kebocoran di Predusernya atau dari pompa minyak, tidak akan sampai meluap ke pemukiman warga.

Kalau minyak sudah di permukaan, kalau terjadi kebocoran di Predusernya atau pompa tak seharusnya minyak tersebut sampai ke pemukiman masyarakat, itu yang namanya oli kecer untuk pembatas supaya apabila terjadi kebocoran minyak tersebut cuman di arial SPBU,  berakti oli kecer itu tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadi seperti itu.

“Seharusnya fasilitas SPBU harus dibangun berdasarkan rancangan dan spesifikasi teknis, dan dapun  yang harus di lengkapi oleh pihak SPBU untuk menjaga tingkat keamanan dan kenyamanan, ” Katanya.(ROMI)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *