Kampar, Transparansiindonesia.co.id Puluhan masa yang tergabung dari Barisan Mahasiswa Kampar (BM-K) melakukan demonstrasi di depan kantor Inspektorat Kampar diduga ulah salah Satu Camat di kabupaten Kampar pada selasa, (17/12/2024).
Menurut Supriadi Koordinator Lapangan (Korlap) demontrasi ini bertujuan sebagai bentuk solidaritas rasa sosial kepada masyarakat. Atas dugaan penyelewengan BLT DD tahun 2024 desa Batu Sasak dilakukan oleh PJ kades Bustamar yang kini mengabdi selaku Camat Kampar Kiri Hulu.
Seharusnya dana tersebut sudah di salurkan kepada masyarakat selaku penerima manfaat di bulan Oktober kemarin. Namun sayangnya dana BLT tersebut diduga belum di alokasikan kepada penerima bantuan, sekarang masyarakat yang termasuk penerima BLT tersebut masih menunggu” kapan cair” untuk itu lah patut kita pertanyakan, ucap Supriadi.
Di depan kantor Inspektorat Kampar kami mendesak kata Supriadi, agar Inspektorat Kampar untuk segera melakukan audit khusus dan meminta evaluasi Camat Kampar kiri Hulu dimana sewaktu itu ia selaku PJ kades Batu Sasak, ujarnya.
“Kami sudah sampaikan ke pihak inspektorat untuk kami kawal kasus ini, dan kami sepakat akan turun kembali jilid 2 Minggu depan jika tuntutan aspirasi kami tidak didengarkan, kami akan konsisten untuk terus melakukan aksi di depan kantor Inspektorat Kampar. Dan bakal melayangkan surat aksi demontrasi jilid kedua pada hari Jumat kedepan, tegas Supridi sembari menutup.
Sementara Bustamar Camat Kampar Kiri Hulu mendengar berita aksi mahasiswa yang tergabung BM-K
ia berpendapat, aksi tersebut ialah orang-orang menjawat upah dan nasi bungkus ditambah uang seratus ribu rupiah kata Bustamar, saat di hubungi melalui vii telefon whatsapp oleh Ketua LSM Penjara Kampar Muslim.
Bustamar menyampaikan, BLT DD sudah di bagikan sama Kades mereka tepatnya malam tadi, terkecuali sudah Januari atau Februari tidak juga di realisasikan BLT DD untuk 2024 itu wajar di kritik.
“Tahunnya kan masih berjalan 2024.
Ini ada orang yang syirik dan dengki sama aku apa dendam mereka yang tak lepas,” ungkap Bustamar.
Di sambar mengenai ketahanan pagan desa Batu Sasak oleh Muslim
apa sudah di laksanakan.
Bustamar menjelaskan, kegiatan tersebut ialah berupa hewan ternak kerbau yang telah disembelih dan telah dibagikan ke masyarakat dagingnya.
Meski begitu di bongkar Camat. Berbeda andai di sanding ungkapan warga setempat ketika kami konfiimasi persoalan ini.
Warga membenarkan BLT DD tahap dua telah dibagikan tepatnya tadi malam. Namun menurutnya ada sebagian kegiatan desa Batu Sasak tahap dua yang belum terlihat.
Kata sumber yakni ketahanan pagan lalu semenisasi di tambahkan insentif para guru MDA / TPA, ninik mamak kemudian gozim masjid tukas sumber.(Tim)