Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pengelolaan ketahanan pangan desa menjadi salah satu program kerja pemerintah desa Mopolo yang dianggarkan melalui anggaran dana desa tahun 2024.
Adapun kegiatan pengelolaan ketahanan pangan desa Mopolo, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan, salah satunya adalah pengelolaan penggemukan hewan ternak babi.
Dan setelah dikelola, maka tiba waktunya pemerintah desa menuai hasil panen daging babi.
Dimana pemerintah desa Mopolo, melakukan panen hasil ketahanan pangan hewani, pada Sabtu (23 November 2024).
Adapun hasil panen dari ketahanan pangan hewani desa Mopolo dijual kepada masyarakat dengan harga yang subsidi.
Artinya ada potongan harga setiap per kilogramnya, dari harga yang sebenarnya sebesar Rp. 120.000, maka pemerintah desa menjual harga daging babi hasil ketahanan pangan dengan harga Rp.60.000.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat HukumTua desa Mopolo, Femmy Ering S.Sos kepada awak media ini.
Dijelaskannya pula, bahwa panen hasil ketahanan pangan hewani desa Mopolo tersebut merupakan tahap satu, artinya masih ada ketahanan pangan hewani yang sementara dikelola dan rencananya akan dipanen pada bulan depan (Desember) sebelum hari raya Natal.
“Tahap pertama pemerintah desa panen hasil ketahanan pangan hewani, ada 12 ekor babi yang di panen dan daging babi dijual kepada masyarakat Mopolo dengan harga subsidi, ini guna membantu masyarakat dan menekan angka inflasi di desa,” ujar Femmy Ering.
Selain itu, dengan di panennya hasil ketahanan pangan dan dijual dengan harga murah kepada masyarakat, juga sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah desa dalam hal pengelolaan ketahanan pangan, yang memiliki asas manfaat bagi perekonomian masyarakat desa Mopolo.
Untuk hasil penjualan daging babi tersebut, nantinya akan digunakan untuk program kerja pembangunan desa yang dikelola oleh pemerintah desa.
Beberapa warga masyarakat pun menyampaikan sangat merasa terbantu dengan program pemerintah desa, yang membantu masyarakat dengan menjual harga daging babi dengan setengah harga, atau harga subsidi. (Hen)*