JAKARTA, TI – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, pada Minggu 20 Oktober 2024.
Dalam pidato perdananya, Prabowo Subianto menegaskan agar semua pejabat mampu memberikan contoh yang baik bagi rakyat, salah satunya harus bersih dari korupsi.
“Semua pejabat dari semua eselon dan semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya, mulai dengan contoh dari atas dan setelah itu penegakan hukum yang tegas dan keras,” kata Prabowo dalam pidato perdana dalam pelantikan di Gedung MPR.
Prabowo pun menyinggung pepatah yang menyebut ikan busuk dari kepala. Jika bawahannya busuk maka atas juga busuk.
Prabowo Subianto meyakini kemiskinan Indonesia bisa dihilangkan, semua pihak harus bekerja sama untuk menghilangkan kemiskinan.
“Saudara-saudara sekalian semua kita percaya dan kita yakin kita akan punya kekuatan untuk bisa menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, ini sasaran yang berat bahkan banyak yang mengatakan bahwa ini sesuatu yang tidak mungkin,” katanya.
Dia meminta semua pihak harus optimistis menghadapi masalah bangsa. Semua bisa diselesaikan jika mencari solusi bersama.
“Saudara-saudara pemimpin yang berani pemimpin yang baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mungkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin kita atasi. Bangsa yang berani adalah bangsa yang bisa bikin yang tidak mungkin menjadi mungkin,” katanya.
Dan pidato Prabowo Subianto tersebut mendapatkan respon dari lembaga swadaya masyarakat aliansi masyarakat transparansi indonesia (LSM-AMTI).
Dimana melalui Ketua Umum DPP LSM-AMTI, Tommy Turangan SH sangat optimis bahwa Prabowo Subianto akan mampu membawa bangsa Indonesia maju dengan menerapkan sistem pemerintahan yang baik, salah satunya dengan menempatkan orang-orang yang bersih dan tidak memiliki jiwa korupsi.
Selanjutnya, dengan resmi dilantik sebagai presiden republik indonesia, LSM-AMTI meminta agar Prabowo Subianto harus berani memecat pejabat-pejabat yang korupsi karena menurut Turangan banyak pejabat yang telah merugikan keuangan negara namun saat dilaporkan ke APH masih saja ada kesan perlindungan terhadap para koruptor.
“Kalau pak presiden Prabowo punya keberanian memecat pejabat-pejabat korup maka rakyat akan merasa sejahtera, karena uang yang seharusnya dinikmati rakyat tidak akan singgah ke kantong-kantong pejabat korup, maka pak Prabowo harus berani memecat dan menindak pejabat yang korupsi karena korupsi musuh kita bersama,” tegas Tommy Turangan SH.
Ditambahkan Turangan, bahwa pemberantasan korupsi di segala sektor merupakan visi misi dari pak Prabowo, maka harus ditindaklanjuti dengan membersihkan pejabat-pejabat korup. (T2)*
