Mengenal Sosok Marchinta Sumangkut, Paskibra Pembawa Baki Pada Upacara Penurunan Bendera Di Minsel

Sosok3659 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Kabupaten Minahasa Selatan melaksanakan upacara pengibaran bendera.

Upacara pengibaran bendera di Kabupaten Minahasa Selatan, dilaksanakan di Halaman Kantor Pemkab Minsel pada pagi hari (Sabtu, 17/8/2024).

Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar SH bertindak selaku inspektur upacara pengibaran bendera tersebut.

Paskibra Kabupaten Minsel yang terdiri dari putra putri terbaik dari berbagai sekolah di Kabupaten Minahasa Selatan sukses melaksanakan tugasnya dengan baik mengibarkan bendera merah putih di ujung tiang yang tertancap di halaman depan kantor Bupati.

Dan selanjutnya, pada sore hari dilaksanakan upacara penurunan bendera, dan Kapolres Minsel AKBP Arianto Salkery SH., M.Kn bertindak selaku inspektur upacara.

Para paskibra kembali bertugas dalam upacara penurunan bendera di halaman kantor Bupati Minahasa Selatan.

Baca juga:  Profil Yulius Selvanus Lumbaa, Bakal Calon Gubernur Sulut Dari Gerindra

Satu hal yang menarik perhatian adalah paskibra pembawa baki pada upacara penurunan bendera merah putih di halaman kantor Bupati Minsel.

Sosok yang menjadi paskibra pembawa baki, adalah siswi dari SMA Negeri 1 Motoling yang bernama lengkap Eunike Marchinta Dafiora Sumangkut.

Siswi yang akrab dipanggil Chinta Sumangkut, merupakan buah hati dari pasangan Aipda David Sumangkut dan Flora Runtuwene SE.

Aipda David Sumangkut merupakan anggota Polri yang bertugas di Polsek Ranoyapo, dan Flora Runtuwene seorang Bhayangkari yang juga ASN dan tercatat sebagai sekretaris (Sekcam ) kecamatan Motoling.

Chinta Sumangkut, wanita cantik yang tercatat sebagai siswi di SMA Negeri 1 Motoling, merupakan putri kelahiran 2 Maret 2008 yang tentunya memiliki disiplin yang tinggi untuk menggapai cita-cita dan kesuksesan.

Baca juga:  Namanya Hilang Dari Cawagub, Begini Penjelasan MEP

Menurut orang tua dari Chinta, bahwa keinginan mereka untuk melanjutkan studi Chinta ke institut pendidikan dalam negeri, dan menjadi abdi negara.

Tentunya, apa yang dilakukan oleh Eunike Marchinta Dafiora Sumangkut menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua, keluarga dan masyarakat, bagi masyarakat Motoling terlebih masyarakat desa Picuan Baru, tempat tinggal dari Chinta Sumangkut.

“Tentunya merasa bangga, Chinta sukses melaksanakan tugasnya dengan baik, dan sebagai orang tua terus mensupport dan mendukung segala kegiatan positif dari Chinta,” ujar kedua orang tua dari Chinta Sumangkut. (Hengly)*

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *