KAMPAR, TI – Jembatan Sipungguk yang terletak di Dusun Teratak, menuju Desa Salo Timur diresmikan.
Peresmian jembatan Sipungguk dilakukan oleh Pj Gubernur Provinsi Riau, S.F Hariyanto didampingi oleh Pj Bupati Kampar, Hambali, pada Sabtu 3 Agustus 2024.
Namun, peresmian jembatan Sipungguk menuai sorotan dan kritik dari sejumlah pihak, salah satunya dari Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI).
Tommy Turangan SH, selaku ketua umum DPP LSM-AMTI mengkitisi peresmian jembatan Sipungguk yang dilakukan oleh SF Hariyanto bersama Hambali.
Menurut Turangan, peresmian jembatan Sipungguk seperti hanya pencitraan bagi Pj Gubernur Riau dan Pj Bupati Kampar, apalagi menjelang Pilkada.
Karena, dikatakan Turangan setelah diresmikan jembatan Sipungguk tersebut belum bisa digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat karena belum terhubung dengan akses jalan yang ada diseberang.
“Seperti pencitraan saja bagi Pj Gubernur SF Hariyanto dan Pj Bupati Hambali, karena setelah diresmikan jembatan Sipungguk belum bisa dimanfaatkan,” ujar Turangan.
Ditambahkan Turangan bahwa setiap pembangunan infrastruktur harus memikirkan asas manfaat bagi masyarakat, tapi jembatan Sipungguk sudah diresmikan namun belum bisa dimanfaatkan, belum lagi entah kapan pembangunan jalan yang ada diseberang akan direalisasikan.
“Seharusnya, pembangunan infrastruktur setelah diresmikan sudah siap pakai, tapi ini belum jelas apalagi kondisi jalan di seberang jembatan yang rusak parah juga menjadi perhatian utama, menghambat akses dan mengurangi manfaat dari jembatan tersebut,” jelas Tommy Turangan. (T2)*
