MANADO, TI – Suatu keputusan yang dinilai kontroversial dilakukan oleh kepala dinas perindustrian dan perdagangan (Kadis Perindag) Kota Manado, Hendrik Warokka.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP LSM-AMTI, Tommy Turangan SH terkait pembongkaran aset Kota Manado yakni sentra IKM/UMKM yang terletak di Youth Center Megamas Manado.
Menurut Turangan, pembongkaran aset sentra IKM/UMKM tersebut ternyata tanpa sepengetahuan dari walikota Manado selaku penguasa tertinggi pengelolaan barang milik daerah.
“Pembongkaran aset tersebut terus menuai sorotan, karena terkesan tanpa memberitahu ke walikota selaku penguasa tertinggi pengelolaan barang milik daerah, ternyata kadis perindag Manado langsung melakukan pembongkaran sentra IKM/UMKM yang terletak di Youth Center Megamas Manado,” kata Turangan.
Dan apa yang dilakukan oleh Hendrik Warokka tersebut, dijelaskan Turangan bahwa terkesan seperti melecehkan pimpinan dalam hal ini Walikota Andrei Angouw.
Bahkan pula, dengan dibongkarnya aset Pemkot Manado tersebut yakni sentra IKM/UMKM di Youth Center Megamas Manado, perayaan HUT ke-3 kepemimpinan AA-RS yang digelar beberapa waktu lalu menjadi kurang semarak.
Maka dari itu, LSM-AMTI melalui Ketum DPP Tommy Turangan SH meminta agar walikota Manado dapat mengevaluasi kinerja Hendrik Warokka selaku kadis perindag.
Tak hanya itu, Turangan pun meminta agar APH dapat masuk dan menyelidiki pembongkaran aset Kota Manado.
“APH diminta untuk dapat masuk dan menyelidiki terkait pembongkaran aset sentra IKM/UMKM yang terletak di Youth Center Megamas Manado, karena tindakan tersebut juga seperti penghapusan aset daerah,” tegas Tommy Turangan SH. (T2)*