Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Luther Poopo melaksanakan pelatihan bagi para kader kesehatan dan PKK desa terkait pemberian makanan tambahan (PMT).
Pelatihan yang digelar oleh Puskesmas Poopo terkait pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal.
Kepala Puskesmas Poopo, dr. Fanda Wuisan mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan pelatihan PMT berbasis pangan lokal di setiap desa diwilayah Kecamatan Ranoyapo.
Dan pada Rabu 12 Juni 2024 pelatihan PMT berbasis pangan lokal dilaksanakan di desa Lompad yang diikuti oleh tim penggerak PKK dan para kader kesehatan desa.
Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk bagimana PKK dan para kader desa dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan produk-produk pangan lokal sebagai bahan pemberian makanan tambahan bagi para ibu hamil dan balita.
Tentunya, produk pangan lokal yang dimaksud adalah produk yang memiliki dan mengandung gizi dan protein yang baik dan cukup sebagai asupan ibu hamil dan balita.
Sehingga dalam kegiatan posyandu produk pangan lokal dapat diberikan kepada ibu hamil dan balita sebagai makanan tambahan dalam rangka upaya mencegah stunting.
Dikatakan dr. Fanda Wuisan bahwa pemerintah saat ini terus melakukan upaya-upaya intervensi stunting dan hal tersebut dilakukan mulai dari desa, salah satunya memberikan edukasi dan pelatihan kepada para kader dan PKK desa.
Nantinya, diharapkan Kapus Poopo dengan adanya pelatihan tersebut para kader dan PKK desa dapat memanfaatkan produk-produk pangan lokal untuk diolah menjadi makanan tambahan dan diberikan kepada balita dan ibu hamil dalam kegiatan posyandu. (Hengly)*
