Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pencegahan dan penanganan stunting terus digaungkan oleh pemerintah saat ini termasuk pemerintah kabupaten Minahasa Selatan, dengan melakukan berbagai gebrakan dan terobosan melalui program kerja pemerintah.
Pemerintah desa juga memiliki andil penting untuk menindaklanjuti program pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam hal pencegahan dan penanggulangan stunting.
Salah satunya pemerintah desa Lompad Baru, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan yang terus giat dengan program kerjanya melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.
Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting yang dilakukan oleh pemerintah desa Lompad Baru, dilaksanakan dalam bentuk pemberian makanan bagi ibu hamil dan balita.
Dimana melalui kegiatan posyandu didesa, pemerintah desa Lompad Baru memberikan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, dan bahkan pula oleh pemdes memberikan makanan tambahan berupa susu kepada lansia.
Penjabat HukumTua desa Lompad Baru, Nova Kawulur Amd.Keb mengatakan bahwa pihak Pemdes Lompad Baru dalam pemberian makanan tambahan berupa susu, kacang hijau, telur dan makanan bergizi lainnya.
Dimana dijelaskan Nova Kawulur bahwa untuk anggaran kegiatan posyandu dialokasikan melalui anggaran dana desa Lompad Baru.
“Upaya pencegahan stunting terus dilakukan pemerintah desa, yakni dengan memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita dalam kegiatan posyandu, guna mewujudkan desa Lompad Baru bebas stunting,” ujar Nova Kawulur.
Selain itu pula, dalam kegiatan posyandu dilakukan pemeriksaan kesehatan yang dilayani oleh para tenaga kesehatan dari Puskesmas Poopo, termasuk pemberian vitamin dan tablet tambah darah kepada remaja.
Selain dialokasikan untuk kegiatan posyandu, anggaran dana desa Lompad Baru juga dialokasikan untuk membiayai kegiatan pembangunan infrastruktur desa, pengelolaan ketahanan pangan desa, penyaluran BLT-DD, kegiatan pelatihan dan bimtek, serta kegiatan lainnya sesuai dengan apa yang tertuang dalam APBDes. (Hengly)*