Bupati FDW Hadiri Panen Rica Hasil Ketahanan Pangan Desa Picuan Baru

Minsel459 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Program ketahanan pangan terus digaungkan oleh pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas dan ketersediaan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Melalui anggaran dana desa, setiap desa diwajibkan mengalokasikan anggaran dana untuk pengelolaan ketahanan pangan.

Seperti yang dilakukan oleh pemerintah desa Picuan Baru, Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan, yang dalam program ketahanan pangan mengelola tanaman rica (cabe).

Setelah dilakukan launching dan penanaman pada beberapa waktu lalu, maka saatnya pemerintah desa melakukan panen rica hasil ketahanan pangan.

Adapun panen rica hasil ketahanan pangan desa Picuan Baru dihadiri oleh top leader Minahasa Selatan yakni Bupati Franky Donny Wongkar SH bersama sejumlah pejabat teras Pemkab Minsel.

Bertempat di lokasi penanaman rica di perkebunan desa Picuan Baru, pada Senin (3/6) jajaran pemerintah desa bersama Bupati dan sejumlah pejabat dan unsur Forkopimca melaksanakan panen rica.

Sebagaimana rilis dari Pemkab Minsel melalui dinas Kominfo bahwa sekitar 61,7 persen luas wilayah Kabupaten Minahasa Selatan merupakan areal pertanian dengan luas 89.923 Ha, dan areal perkebunan seluas 46.400,97 Ha.

Baca juga:  19 Siswa SMPN 7 Ranoyapo Ikuti ANBK

Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan terus secara berkelanjutan mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan sebagai sektor unggulan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Salah satu yang terus dilakukan oleh pemerintah kabupaten Minahasa Selatan adalah dengan melaksanakan berbagai program strategis dan program unggulan dari pemkab Minsel.

Sejak tahun 2021 pemerintah telah mencanangkan gerakan Marijo Batanam yang telah dilaksanakan hingga saat ini.
Dan gerakan Marijo Batanam ditindaklanjuti oleh pemerintah desa Picuan Baru melalui program ketahanan pangan desa, yang juga menjadi program turunan dari desa Picuan Baru.

Dalam rangkaian kunjungan kerja Bupati FDW dan rombongan ke wilayah Kecamatan Motoling, juga meninjau lokasi budidaya bawang merah, dimana budidaya bawang merah tersebut sudah masuk pada panen ketiga, 1 kilogram benih menjadi 20 kilogram hasil panen.

Baca juga:  Rabat Beton Bahu Jalan, Program Kerja Pemdes Lindangan Tahun 2024

Dalam sambutannya, Bupati Franky Donny Wongkar menyampaikan bahwa kegiatan panen rica dari pemerintah desa Picuan Baru adalah tindak lanjut dari program pemerintah kabupaten Minahasa Selatan melalui gerakan Marijo Batanam.

Dan pula oleh pemerintah kabupaten Minahasa Selatan telah menetapkan ada lima kampung yang menjadi kampung rica dan langsung ditindaklanjuti oleh masyarakat khususnya melalui kelompok tani.

HukumTua dan jajaran perangkat desa dapat memotivasi dan memfasilitasi program gerakan Marijo Batanam yang semua untuk menjawab akan permasalahan kebangsaan yang terjadi di Indonesia salah satunya yakni permasalahan pangan.

Bupati Franky Donny Wongkar SH juga mengapresiasi akan pemerintah dan masyarakat desa Picuan Baru yang menindak-lanjuti program pemerintah kabupaten yakni gerakan Marijo Batanam melalui pengelolaan ketahanan pangan desa.
(Hengly)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *